Rohul (Nadariau.com) – Ketua Koperasi Karya Bakti yang terpilih dalam Rapat Akhir Tahunan (RAT) beberapa waktu lalu, Afrizal membantah tudingan dari beberapa oknum yang menuduh dirinya melakukan penggelapan dana Koperasi.
“Ini adalah pencemaran nama baik yang harus diproses secara hukum,” jelas Afrizal
saat di konfirmasi wartawan Ketua Kopsa Karya Bakti, Jumat (15/07/2022).
“Afrizal menjelaskan atas dasar mereka menuding adanya penggelapan dana di Kopsa Karya Bakti ini,” pungkas Afrizal
Pada masa dia menjadi Ketua Koperasi, sudah memenuhi unsur undang – undang perkoperasian, ada pengurus ada pengawas dan setiap tahun dilaksanakam Rapat Akhir Tahunan, untuk penyampaiam laporan keuangan kepada seluruh anggota yang terus dihadiri oleh Dinas Koperasi Rokan Hulu.
Sebagai pembina dan dalam acara RAT tersebut, dibahas semua permasalahan yang ada selama satu tahun berjalan baik, masalah program maupun masalah keuangan koperasi jika sudah disetujui anggota laporan tersebut baru lah RAT tersebut sah, termasuk juga masalah penggelapan dana yang dituduhkan tersebut pasti akan terbongkar pada saat RAT.
“Kita sangat menyesalkan ada beberapa oknum yang mengatakan terjadi penggelapan dana di Kopsa Karya Bakti atas dasar apa mereka menuding seperti itu, padahal setiap tahun rutin kita laksanakan RAT dan inilah yang membuktikan Koperasi tersebut sehat atau tidak sehatnya,” jelas Rizal.
Afrizal juga menjelaskan kalau lah ada anggota Koperasi Karya Bakti ini yang ingin menjadi Ketua ikutilah aturan yang ada, lobi – lobilah anggota yang memiliki hak suara, bukan – buka orang yang tidak terdaftar sebagai anggota Koperasi dipilihnya kembali.
Dirinya sebagai Ketua Koperasi Karya Bakti, karena adanya kepercayaan dan amanah dari anggota. Sehingga pada pelaksanaan RAT beberapa waku yang lalu Afrizal dipilih kembali oleh Anggota.
Dan ini merupakan bukti masih banyak anggota yang percaya terhadap dirinya untuk menjadi Ketua, meskipun ada beberapa yang tidak setuju dan itu merupakan hal yang wajar dalam suatu Demokrasi.
“Sebenarnya permasalahan ini bukan hal baru bagi kami dan sudah sejak beberapa tahun lalu. Namun anehnya dengan orang yang berbeda – beda tapi masalahnya tetap sama. Kita sebagai pengurus tetap konsentrasi dalam pengelolaan dan tidak terpancing dengan isu – isu yang menguras pikiran karena niat kita membenahi Koperasi untuk kesejahteraan anggota,'” ungkapnya. (Tra)


