Pekanbaru (Nadariau.com) – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menyalurkan beasiswa dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tepat sasaran.
Pada umumnya, beasiswa dimanfaatkan untuk menguliahkan anak-anak tidak mampu. Dimana calon penerima dicari keseluruh pelosok Provinsi Riau untuk dijemput pihak kampus.
Kemudian anak tersebut disediakan tempat tinggal, diberi uang saku dan kuliah di gratiskan. Dengan menempuh pendidikan tinggi diharapkan sang anak itu bisa bekerja ditempat yang layak dan lepas dari tingkat kemiskinan.
Menurut Rektor Umri Dr H Mubarak MSi, anak-anak yang mendaftar, sudah tentu telah mempersiapkan diri dan anggaran untuk menghadapi susah senang selama menempuh masa perkuliahan.
“Beasiswa ada terbagi beberapa jalur. Seperti jalur Bidikmisi, jalur prestasi dan lain lain. Sementara proses penyaluran beasiswa bagi Umri yaitu diutamakan untuk anak yang tidak mendaftar, karena faktor biaya. Lalu anak itu dijemput kerumahnya dan dikuliahkan di Umri,” kata Mubarak pada acara Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-XV untuk program Sarjana dan Diploma III, di kampus 2 Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Sabtu (27/10/2018).
Selanjutnya, khusus untuk bantuan hibah beasiswa pendidikan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, pada wisuda sekarang adalah lulusan pertama penerima beasiswa tersebut. Dimana sejak empat tahun terakhir Pemprov telah menyalurkan beasiswa secara berkelanjutan setiap tahunnya.
Beasiswa dari pemerintah sangat menunjang sumber daya manusia dalam pencapaian visi misi Riau tahun 2025. Karena anak anak negeri yang tidak mampu bisa kuliah dan menjadi seorang sarjana.
“Setelah wisuda sudah pasti mereka bisa mengabdi di Provinsi Riau. Melalui bekal akademis, kewirausahawan dan pengalaman pendidikan tentu mereka akan bisa membangun daerah masing masing dengan baik,” jelas Mubarak.
Salah seorang penerima beasiswa Umri, Wahyu Fitri mengaku sangat bangga dan senang. Karena sebelumnya, anak sang juara dari sekolah dasar itu sempat tidak akan kuliah setelah tamat dari SMAN 11 Pekanbaru.
Namun, beliau ditemui oleh pihak dosen Umri dan diminta untuk kuliah. Seluruh biaya akan ditanggung oleh pihak kampus.
Dengan semangat anak buruh bangunan itu memfokuskan diri untuk kuliah. Setiap hari dari rumahnya Jalan Hang Tuah Pekanbaru, naik bus umum ke kampus.
Alhasil sekarang anak pasangan Hendri Yanto dan Netri Ani, menjadi salah satu lulusan cumlaude dari Prodi Mipa Umri, dengan IPK 3,84.
Anak pertama dari lima bersaudara ini mengatakan sangat bersyukur kepada Allah SWT, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan pihak Umri.
“Waktu itu saya tidak akan kuliah, karena lebih memilih mengalah kepada adik adik yang juga sedang sekolah. Namun sebelumnya, dosen Umri pernah sosialisasi ke sekolah dan mendata anak-anak berprestasi. Mungkin dari data itu saya dipanggil dan kuliah di Umri,” ujar Wahyu Fitri kelahiran Pekanbaru 1996 ini.
Wakil Kepala Dikti Litbang Muhammadiyah – Prof Noor Rachman mengatakan, dari
174 Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia, Umri salah satu kampus yang menjadi perhatian baik dari unsus pimpinan muhammadiyah pusat.
Karena baru berumur 10 tahun sudah bisa maju dan mengembangkan fisik bangunan, akademis dan SDM masyarakat Riau.
“Dengan amanah jabatan yang dijalankan oleh unsur pimpinan Umri sekarang, sudah bisa menyaingi kampus maju di Indonesia khususnya Riau. Dengan keseriusan mengembangkan fisik, akademis dan SDM ini, pihak pusat maupun kopertis akan gencar mendorong serta membantu Umri untuk terus maju,” tegas Rachman.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala LL-Dikti Wilayah X – Prof Heri. Ia juga menekankan kepada kampus untuk meningkatkan semangat kewirausahawan mahasiswa.
Supaya mahasiswa bisa menjadi usahawan-usahawan muda. Dan juga bisa mengelola SDA yang ada tanpa harus melibatkan orang luar.
“Kopertis juga telah menjadi fasilitator bagi kampus dan alumni untuk mendapatkan dana hibah pemerintah. Diantaranya pemberian modal usaha. Dengan cara ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat,” kata Heri.
Disisi lain, kegiatan wisuda yang dilangsungkan satu hari jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, dihadiri oleh Kepala Balitbang Provinsi Riau – Arbaini mewakili Plt Gubri, Sekretaris Dikti Litbang Muhammadiyah – Prof Noor Rachman, Kepala LL Dikti Wilayah X – Prof Heri dan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau – Prof Nazir Karim dan para undangan.
Wisuda ini diikuti oleh 285 wisudawan. Diantaranya ada 35 lulusan cumlaude. Sementara lulusan cumlaude periode wisuda sekarang adalah yang terbanyak sepanjang sejarah. (ind)


