Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaHeadlinePolda Riau Bersama Forkopimda Gelar Deklarasi Damai Pemilu 2019

Polda Riau Bersama Forkopimda Gelar Deklarasi Damai Pemilu 2019

Pekanbaru (Nadariau.com) – Polda Riau bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau menggelar “Deklarasi Damai Pemilu 2019 yang Aman, Sejuk dan Kondusif di Provinsi Riau”, Senin (15/10/2018) di Hotel Grand Central Pekanbaru.

Acara Deklarasi Damai ini dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Pol Drs Widodo Eko Prihastopo MM, Plt Gubernur Riau (Gubri) Thamrin Hasyim, Ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli, Forkopimda Riau dan Kabinda Riau Marsma TNI Rakhman Haryadi.

Hadir pula, perwakilan Kemenhan RI Provinsi Riau, Ketua dan Komisioner KPU Riau, Ketua dan Pimpinan Bawaslu Riau, Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, Ketua MUI Riau, Para Ketua Parpol, Calon DPD RI, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Riau serta Ketua Komisi Informasi Publik Daerah Riau.

Turut hadir pada Deklarasi Damai tersebut  juga para Rektor Universitas di Riau serta undanga.

Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan diteruskan dengan pembacaan doa. Dilanjutkan dengan tari Persembahan serta kata sambutan dari Ketua KPU Riau Nurhamin.

Dalam sambutannya itu, Ketua KPU Riau mengharapkan situasi yang aman dan kondusif menjelang dan saat pelaksanaan Pemilu 2019 nanti. Sinergitas antar kembaga pemerintahan yang ada di Provinsi Riau, sebutnya, membuat situasi yang aman dan kondusif.

“Selama ini, kami dan seluruh elemen pemerintahan serta elemen masyarakat terkait sudah terjalin kerja sama yang baik. Ini merupakan bentuk soliditas kita dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif jelang Pemilu 2019,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan  menyampaikan pelaksanaan Pemilu Damai dan akuntabel serta berintegritas merupakan tujuan yang diharapkan bersama.

Rusidi juga mengingatkan soal  netralitas ASN dalam Pemilu dan soliditas penyelenggara Pemilu.

Bawaslu Riau mendukung penuh kegiatan Deklarasi Damai yang dilaksanakan Polda Riau.

“Hal ini dapat mengingatkan kita semua tentang komitmen kita menjaga Pemilu yang damai di Provinsi Riau,” kata Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan.

“Juga antisipasi penyebaran Hoax, kampanye bersifat SARA dan Black Campaign,” ucapnya.

Sementara, pada Deklarasi Damai itu, Majelis Kerapatan Adat LAM Riau Datuk Sri Al Azhar mengatakan, dalam adat Melayu, Demokrasi merupakan aplikasi dari budaya yang ada di Negeri Melayu ini.

Dikatannya, Pemilu yang aman, Sejuk dan Kondusif merupakan tujuan bersama.

“Jangan mencedarai nilai-nilai adat Melayu, jangan tampil meraja-raja di kampung raja, jangan menghulu-hulu di kampung hulu,” ungkapnya.

Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menyampaikan beberapa hal, di antaranya pengalaman pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau serta Bupati dan Wabup Inhil tahun 2018 lalu yang berjalan dengan baik, aman dan kondusif.

“Mari kita jaga Riau yang aman, sejuk dan kondusif,” ajaknya.

Plt Gubri mengapresiasi penuh pelaksanaan Deklarasi ini. “Kemesraan di Riau jangan berlalu, mari terus dekatkan diri secara bersama,” kata Wan Thamrin.

Harapkan Sinergitas

Sementara, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo  Prihastopo mengharapkan adanya sinergitas dari segenap unsur pelaksana Pemilu 2019, sehingga Pemilu 2019 di Riau akan berjalan dengan damai.

Kapilda mengingatkan, waktu kampanye yang cukup panjang ini hendaknya dikelola dengan damai.

“Hal tersebut bukan hanya kewajiban Polri saja, namun juga merupakan kewajiban kita bersama seperti TNI, KPU, Bawaslu dan segenap unsur masyarakat Riau,” terangnya.

Dinamika politik, kata Kapolda,  saat ini bergulir dengan dinamis. Berita HOAX di media sosial dikhawatirkan berakibat dan menjadi potensi kerawanan.

“Polda Riau dan jajaran mengajak untuk menjaga terhadap kondisi yang tidak diharapkan. Mari sama-sama kita jaga Pemilu Riau supaya Aman, Sejuk dan Kondusif,” ungkap Kapolda.

Pembacaan Deklarasi dilakukan Ketua Timses Paslon Capres dan Cawapres RI, para Ketua Partai Politik dan Calon DPD RI.

Deklarasi tersebut yaitu melaksanakan kampanye berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku, melaksanakan kampanye Pemilu yang tertib, berintegritas tanpa HOAX, politisasi SARA, Black Campaign dan Politik uang.

Kemudian menjaga dan memelihara Kamtibmas untuk menciptakan situasi yang aman, damai, sejuk dan kondusif di Provinsi Riau. (rls/ari)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer