Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaHeadlineSMAN 9 Pekanbaru Tegaskan Kasus Duel Siswa Bukan Bullying atau Pengeroyokan

SMAN 9 Pekanbaru Tegaskan Kasus Duel Siswa Bukan Bullying atau Pengeroyokan

Pekanbaru (Nadariau.com) – Pihak SMAN 9 Pekanbaru akhirnya angkat bicara terkait ramai pemberitaan dugaan kasus perundungan yang melibatkan sejumlah siswanya. Pihak sekolah menegaskan, peristiwa tersebut bukanlah aksi bullying maupun pengeroyokan, melainkan duel satu lawan satu yang terjadi di luar lingkungan sekolah.

Kepala SMAN 9 Pekanbaru, Darmina, menjelaskan pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut pada Selasa (16/09/2025) pagi, setelah wali kelas menerima laporan dari orang tua salah satu siswa pada malam sebelumnya. Laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan memanggil para siswa yang diduga terlibat untuk dilakukan mediasi.

“Begitu mendapat laporan, kami segera mencari tahu siapa saja anak-anak yang terlibat. Pagi itu juga langsung kami panggil, dan dilakukan mediasi bersama guru BK, wali kelas, serta orang tua,” jelas Darmina, Kamis (18/09/2025).

Menurut keterangan para siswa, peristiwa bermula dari gurauan saat berwudu menjelang salat zuhur di sekolah. Tanpa sepengetahuan pihak sekolah, hal itu kemudian berlanjut menjadi perkelahian satu lawan satu sepulang sekolah, di sekitar Jalan Diponegoro pada sore harinya.

“Jadi yang terjadi itu duel satu lawan satu, bukan pengeroyokan. Anak-anak lain hanya menonton. Kejadiannya juga di luar sekolah, kami baru tahu setelah dilaporkan orang tua,” tambahnya.

Darmina menegaskan, sekolah telah berupaya menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Pihaknya bersama guru dan orang tua siswa juga telah menjenguk korban di rumah sakit dan melakukan diskusi dengan keluarga.

“Kami ingin masalah ini diselesaikan secara baik-baik. Namun kami juga memahami bila orang tua korban memilih melapor ke pihak kepolisian, itu hak mereka,” ungkapnya.

Meski begitu, ia menegaskan tidak ada praktik bullying di SMAN 9 Pekanbaru.

“Kalau ada laporan bullying, pasti kami tindaklanjuti. Tapi dalam kasus ini, yang terjadi adalah duel akibat salah paham. Tidak ada bullying, tidak ada keroyokan seperti yang ramai diberitakan,” tegas Darmina.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer