Pekanbaru (Nadariau.com) – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif gerakan tanam pohon yang digagas oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, SIK., MH., M.Hum.
Dalam kunjungannya ke Mapolda Riau, Rabu pagi (23/07/2025), Mentan tak sekadar hadir. Ia turut ambil bagian menanam pohon sebagai simbol dukungan terhadap gerakan pelestarian lingkungan yang kini menggema hingga ke sekolah-sekolah di seluruh Riau.
“Saya jujur terkejut, ini luar biasa. Ada gerakan tanam pohon yang melibatkan semua kalangan, mulai dari anak SD, SMP, SMA, hingga masyarakat umum. Ini bukan sekadar simbolik, ini aksi nyata. Saya yakin program ini layak dijadikan gerakan nasional,” ujar Mentan penuh antusias.
Menteri Pertanian tiba bersama rombongan dan disambut hangat oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, Wakapolda Brigjen Pol Jossy Kusumo, serta para pejabat utama Polda Riau. Suasana akrab dan penuh semangat mewarnai pertemuan tersebut, yang tidak hanya memperkuat sinergi antarinstansi, tapi juga menggambarkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian bumi.
Gerakan tanam pohon yang dikenal dengan semangat Green Policing ini telah menjangkau berbagai elemen masyarakat. Dengan filosofi “Jangan merusak alam, tanam pohon untuk generasi kita,” kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar penanaman bibit tetapi penanaman nilai dan kesadaran ekologis lintas generasi.
“Ini adalah investasi jangka panjang bagi keberlangsungan hidup kita dan anak cucu kita. Alam harus dijaga, dimulai dari hal kecil seperti menanam pohon,” lanjut Mentan.
Tak hanya menyoroti isu lingkungan, Menteri Andi Amran juga mengungkapkan rencana besar pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia menyebutkan bahwa Provinsi Riau menjadi salah satu target cetak sawah baru untuk meningkatkan swasembada pangan.
“Produksi pangan di Riau saat ini baru mencukupi sekitar 20 persen dari kebutuhan. Kita perlu perluas lahan sawah. Target kita 50.000 hektare, dan saat ini sudah teridentifikasi sekitar 25.000 hektare. Kami akan cek langsung ke lapangan,” tegasnya.
Gerakan tanam pohon di Riau bukan sekadar program pemerintah daerah atau kepolisian, tapi hasil nyata dari kolaborasi semua pihak. Dari pelajar hingga aparat, semua turun tangan. Menteri Pertanian menilai sinergi seperti ini harus dijadikan teladan bagi provinsi lain.
“Ini bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga tentang masa depan bangsa. Kalau kita rawat alam hari ini, kita tak akan takut menghadapi krisis esok hari,” tutup Mentan.
Inisiatif Kapolda Riau ini telah membuka mata bahwa menjaga bumi bukan tugas satu lembaga saja. Dengan semangat gotong royong dan cinta lingkungan, Riau telah menanam lebih dari sekadar pohon mereka menanam harapan.(sony)


