Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaHeadlineSinergi untuk Pesisir, Polda Riau dan Forkopimda Matangkan Strategi Program JALUR

Sinergi untuk Pesisir, Polda Riau dan Forkopimda Matangkan Strategi Program JALUR

Pekanbaru (Nadariau.com) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Program JALUR (Jelajah Riau untuk Rakyat), Jumat (18/07/2025), di Aula Tribrata Mapolda Riau.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah pesisir dan daerah aliran sungai.

FGD dibuka langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain Kepala BPS Provinsi Riau Asep Riyadi, Guru Besar Kebijakan Sosial FISIP UI Prof Dr Bambang Shergi Laksmono, Plt Kepala Bappeda Riau Purnama Irawansyah, Sekretaris Dinsos Riau H. Supriyadi, Kabid Kesmas Dinkes Riau Yaneliza, Kadisdik Riau Erisman Yahya, Kadis PMD Dukcapil Djoko Edi Imhar, serta Manager Persemaian BPDAS Indragiri Rokan, Jhonson Tampubolon.

“Program JALUR bukan sekadar patroli atau pengamanan wilayah. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara melalui kepolisian, dengan misi pelayanan publik yang menyeluruh, khususnya bagi masyarakat pesisir yang selama ini sulit dijangkau,” tegas Irjen Herry.

Tiga misi utama yang menjadi fondasi program JALUR adalah pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan sosial. Misi ini diimplementasikan melalui sinergi fungsi pembinaan masyarakat, kepolisian perairan, serta kedokteran dan kesehatan kepolisian yang dikoordinasikan di tingkat Polres.

“Melalui JALUR, kami membawa perpustakaan terapung, klinik terapung, aksi bersih-bersih pantai dan sungai, serta kegiatan olahraga sambil memungut sampah. Semua dirancang untuk memberi edukasi dan dampak nyata bagi masyarakat,” jelas Irjen Herry.

Kapolda menekankan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur Riau Abdul Wahid. Oleh karena itu, ia mendorong seluruh elemen Forkopimda dan stakeholder terkait untuk turut berperan aktif.

“Kita harus hadir secara langsung, menyusuri sungai dan lautan, menjangkau saudara-saudara kita di daerah terpencil yang belum tersentuh pelayanan negara. Tidak cukup hanya dengan diskusi hasil dari forum ini harus benar-benar diwujudkan di lapangan,” imbuhnya.

Program JALUR diharapkan menjadi model inovatif yang bisa direplikasi di daerah lain di Indonesia, mengingat Riau memiliki potensi alam yang besar namun masih menghadapi tantangan dalam distribusi kesejahteraan.

“JALUR bukan hanya sekadar program. Ini adalah gerakan moral, sosial, dan kemanusiaan yang menuntut komitmen nyata semua pihak. Mari kita bangun Riau dari pesisir, dari pinggiran, untuk kemajuan bersama,” tutup Kapolda.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer