Pekanbaru (Nadariau.com) – Hanya dalam waktu hitungan Jam Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bukit Raya akhirnya berhasil meringkus pelaku pemukulan seorang pria bernama Arya Pratama hingga tewas di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Rabu (16/10/2024) sekitar pukul 23.50 WIB.
Pelaku bernama Muhammad Iksan Maulana Lubis alias Tumang berhasil diamankan petugas saat berada di Kos-kosan di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Binawidya, Kamis (17/10/2024) siang.
Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil mengatakan, motif pelaku yang sehari-hari bekerja dibengkel modifikasi sepeda motor ini memukul korban untuk membantu temannya pada saat cekcok dengan korban di Jalan Arifin Ahmad.
“Dimana pada saat itu pelaku yang melihat temannya ribut langsung memukul rahang korban hingga terjatuh kedalam drainase sedalam 1,5 meter yang mengakibatkan korban meninggal dunia lantaran kepala korban terbentur dinding tembok drainase yang ada di TKP tersebut,” kata Kapolsek.
Saat ini, pelaku beserta temannya berinisial F yang sebelumnya diamankan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Bukit Raya.
Berita sebelumnya, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bukit Raya berhasil mengamankan salah seorang terduga pelaku yang terlibat aksi pemukulan terhadap seorang pria bernama Arya Pratama hingga tewas di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Rabu (16/10/2024) sekitar pukul 23.50 WIB.
“Terduga berinisial F ini kita amankan usai kejadian bersama seorang wanita yang merupakan mantan kekasih korban,” kata Kompol Syafiil, Rabu (17/10/2024) pagi.
Kapolsek menjelaskan, peran terduga pelaku menurut hasil penyelidikan sementara, berperan sebagai orang yang menghubungi pelaku pemukulan.
“Hasil penyelidikan sementara, pelaku dipukul oleh salah seorang pria dari mantan pacar korban,” kata Syafnil.
Saat ini terduga pelaku serta wanita tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif sebagai saksi di Mapolsek Bukit Raya.
“Saat ini keduanya diperiksa penyidik sebagai saksi dalam kasus ini,” kata Kompol Syafnil.
Kapolsek menambahkan, kondisi korban saat ditemukan dipenuhi luka lebam dan luka dibagian wajah dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
“Saat ini korban sedang berada di RS Bhayangkara,” kata Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, aksi pengeroyokan ini bermotif cemburu, dimana pada saat itu korban tengah membuntuti sebuah motor yang disana ia dapati teman wanitanya berjalan dengan pria lain.
“Saat itu korban mendapati teman wanitanya berboncengan dengan pria lain. Merasa curiga, korban kemudian membuntuti motor tersebut,” ujar Kapolsek.
Usaha korban membuntuti teman wanitanya ternyata diketahui pria yang bersama teman wanitanya tersebut. Korban kemudian bertanya kepada teman wanita tersebut siapa pria yang Bonceng dengan dirinya.
“Saat bertanya tersebut, datang dua orang laki-laki teman pria tadi langsung memukuli korban hingga terjatuh ke dalam parit dekat lokasi. Teman korban yang juga da saat itu berusaha menolong tapi ikut dipukuli. Selanjutnya teman korban lainnya berteriak minta tolong kepada warga,” lanjut Kapolsek.
Setelah warga datang, barulah perkelahian tersebut berhenti. Namun saksi Jeremi mengatakan kalau laki-laki yang bersama teman wanita korban adalah abangnya.
“Atas penganiayaan yang diterima korban, korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia. Saat ini tim masih menyelidiki dan mengejar pelaku penganiayaan kepada korban,” tutup Kompol Syafnil.(sony)


