Sabtu, Desember 20, 2025
BerandaHeadlineTerpengaruh Rayuan Pria di Facebook, Remaja di Inhu Sempat Hilang dan Ditemukan...

Terpengaruh Rayuan Pria di Facebook, Remaja di Inhu Sempat Hilang dan Ditemukan di Jambi

Inhu (Nadariau.com) – Seorang remaja perempuan asal Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), sempat dilaporkan hilang setelah meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya. Peristiwa ini diduga kuat dipicu oleh komunikasi intens korban dengan seorang pria yang dikenalnya melalui media sosial Facebook.

Beruntung, berkat kesigapan keluarga dan kerja cepat aparat kepolisian, remaja tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan telah dikembalikan ke pangkuan orang tuanya.

Kejadian bermula pada Sabtu (13/12/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban meninggalkan rumah dan sejak saat itu tidak lagi dapat dihubungi. Orang tua yang panik kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Indragiri Hulu.

Dari hasil penelusuran awal, diketahui korban sempat diantar menggunakan jasa travel menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, yang menguatkan dugaan bahwa korban hendak keluar daerah.

Upaya pencarian pun terus dilakukan lintas wilayah. Hingga akhirnya, pada Jumat (19/12/2025) sekitar pukul 04.00 WIB, Tim Satreskrim Polres Inhu berhasil menemukan korban di sebuah rumah makan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Korban kemudian diamankan dan dibawa kembali untuk diserahkan kepada keluarganya.

Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, korban terpengaruh oleh seorang pria yang telah menjalin komunikasi dengannya sejak September 2025.

“Korban tergiur dengan janji pekerjaan serta ajakan bertemu di luar daerah dari pria yang dikenalnya melalui media sosial,” jelas Kapolres.

Ia menegaskan, kasus ini menjadi peringatan serius bagi para orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di dunia digital. Media sosial, kata dia, dapat menjadi ruang yang berbahaya jika tidak dibarengi dengan pengawasan dan edukasi yang memadai, terutama bagi anak di bawah umur.

“Keselamatan anak adalah prioritas utama kami. Setelah ditemukan, korban kami amankan, dimintai keterangan secara humanis, serta dipastikan dalam kondisi sehat sebelum dipulangkan ke keluarganya,” tambahnya.

Polres Inhu juga mengimbau seluruh orang tua untuk aktif membangun komunikasi dengan anak, memberikan pemahaman tentang risiko pergaulan di media sosial, serta tidak ragu melapor kepada pihak kepolisian apabila melihat tanda-tanda anak terpengaruh oleh lingkungan digital yang negatif.

“Peran keluarga sangat penting. Pengawasan dan komunikasi yang baik dapat mencegah anak menjadi korban bujuk rayu pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutup Kapolres.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer