Pekanbaru (Nadariau.com) — Polda Riau melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, di Lapangan Apel Mapolda Riau, Jumat (19/12/2025).
Apel tersebut dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan diikuti oleh unsur TNI-Polri, Forkopimda Provinsi Riau, serta instansi terkait sebagai wujud sinergitas lintas sektor dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat selama momentum libur akhir tahun.
Rangkaian apel diawali dengan laporan perwira apel, pemeriksaan pasukan, hingga pemasangan pita tanda dimulainya operasi oleh Kapolda Riau sebagai simbol kesiapsiagaan seluruh personel di lapangan.
Dalam amanatnya, Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan agenda nasional tahunan yang selalu diiringi dengan peningkatan mobilitas masyarakat.
“Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru 2025 diperkirakan mencapai 7,97 persen atau sekitar 8,83 juta orang. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Irjen Hery Heryawan.
Namun demikian, Kapolda juga mengingatkan adanya tantangan lain berupa potensi cuaca ekstrem. Informasi dari BMKG menyebutkan adanya sistem cuaca yang dapat memicu hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi, seiring musim hujan yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2026.
“Kondisi ini menuntut kesiapsiagaan ekstra dari kita semua sebagai garda terdepan dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Khusus di Provinsi Riau, sebanyak 1.160 personel gabungan dikerahkan yang terdiri dari unsur TNI-Polri serta instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, BMKG, Dinas Kesehatan, dan stakeholder lainnya.
Pengamanan difokuskan pada sejumlah objek vital, meliputi 1.468 gereja, 30 pusat perbelanjaan, 15 terminal, 4 bandara, 22 pelabuhan, 141 objek wisata, serta 93 titik perayaan malam pergantian tahun.
Untuk mendukung kelancaran pengamanan, Polda Riau menyiapkan 31 pos pengamanan, 16 pos pelayanan, dan 6 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Riau guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Selain aspek keamanan, Kapolda juga menekankan pentingnya pengawasan ketersediaan bahan pangan dan BBM agar distribusi serta harga tetap stabil selama masa libur. Masyarakat juga diimbau memanfaatkan layanan darurat kepolisian melalui Call Center 110 untuk melaporkan situasi darurat atau meminta bantuan.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Pol Herry Heryawan turut mengimbau masyarakat agar merayakan Natal dan Tahun Baru secara sederhana sebagai bentuk empati terhadap daerah lain yang tengah dilanda bencana alam.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan dengan sederhana, tidak berlebihan, sebagai wujud kepedulian dan empati kepada saudara-saudara kita yang sedang dalam masa rehabilitasi pascabencana,” ujarnya.
Menutup amanatnya, Kapolda Riau menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari TNI-Polri, pemerintah daerah, BNPB, BMKG, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, hingga seluruh stakeholder pendukung lainnya.
“Keberhasilan pengamanan Natal dan Tahun Baru adalah tanggung jawab kita bersama. Jaga soliditas, kesehatan, dan jadikan setiap tugas sebagai ladang ibadah,” tutup Kapolda.(sony)


