Pekanbaru (Nadariau.com) — Mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi serta pasang Sungai Siak, jajaran Forkopimcam Tenayan Raya menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana, di Ruang Rapat VIP UPT IPAL Bambu Kuning, Jalan Kampung Baru RT 02 RW 08, Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Kamis (18/12/2025).
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Didi Antoni, S.H., M.H., serta dihadiri Camat Tenayan Raya Abdul Barri, S.I.P., M.I.P., Plt Lurah Bambu Kuning Taufik Akbar, S.STP, perwakilan BPBD Kota Pekanbaru, unsur TNI–Polri, tokoh masyarakat, ketua RW dan RT, hingga personel Kelurahan Tangguh Bencana.
Dalam pemaparannya, Camat Tenayan Raya Abdul Barri menyampaikan bahwa wilayah RW 08 Kelurahan Bambu Kuning menjadi daerah paling terdampak banjir karena berada di bantaran anak Sungai Siak. Menurutnya, banjir di kawasan tersebut merupakan kejadian tahunan akibat letaknya yang dekat dengan muara Sungai Siak.
“Pembuatan turap yang sebelumnya telah disepakati bersama Forkopimcam dan pihak IPAL saat ini sedang dikerjakan. Namun, kita tetap harus memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan karena saat ini sedang terjadi bencana hidrometeorologi,” kata Abdul Barri.
Sementara itu, Kapolsek Tenayan Raya Kompol Didi Antoni menegaskan pentingnya langkah antisipatif sesuai dengan surat edaran Gubernur Riau terkait kewaspadaan bencana hidrometeorologi.
“Kita harus saling mengingatkan warga agar tetap waspada dan tidak lengah saat banjir, demi mencegah terjadinya korban jiwa. Edukasi melalui spanduk imbauan juga perlu segera dilakukan,” tegas Kapolsek.
Kapolsek juga meminta agar dilakukan pendataan riil rumah, kepala keluarga, dan jumlah warga terdampak di Jalan Kampung Baru Kelurahan Bambu Kuning, sehingga penyaluran bantuan dapat tepat sasaran. Selain itu, disepakati pendirian Posko Penanggulangan Bencana Banjir yang berlokasi di Rusunawa Rejosari, dengan kesiapan 96 kamar untuk menampung warga terdampak.
Perwakilan IPAL, Denny, menjelaskan bahwa banjir turut dipengaruhi oleh dibukanya pintu air PLTA. Ia menambahkan, PUPR akan menurunkan alat berat untuk normalisasi parit di Jalan Kampung Baru serta melakukan peninggian jalan sepanjang 300 meter dengan ketebalan sekitar 70 cm. PUPR juga akan berkoordinasi dengan PT Kalila terkait penyesuaian elevasi jalan di lokasi yang terdapat pipa gas.
Ketua LPM Bambu Kuning, Suganda, mengapresiasi respons cepat Forkopimcam dalam penanganan banjir. Ia menyampaikan keluhan warga terkait terganggunya akses jalan dan berharap adanya perhatian pemerintah melalui bantuan bagi masyarakat terdampak.
Sementara itu, perwakilan BPBD Kota Pekanbaru, Ricky, menyatakan bahwa pihaknya telah mendirikan dua posko utama di Rumbai dan Kantor BPBD Kota Pekanbaru. BPBD juga akan melakukan pendataan ulang warga terdampak, menyalurkan bantuan sembako, serta menyiagakan perahu fiber apabila ketinggian air terus meningkat.
Rapat koordinasi ditutup dengan pernyataan Ketua RW 09 Parwoto, yang menyatakan kesiapan wilayahnya serta fasilitas Rusunawa untuk dijadikan lokasi penampungan warga apabila kondisi banjir semakin meluas.(sony)


