Sabtu, Desember 13, 2025
BerandaHeadlineHipemarohi akan Ajukan Audiensi kepada Dinas PUTR dan BPKP

Hipemarohi akan Ajukan Audiensi kepada Dinas PUTR dan BPKP

Pekanbaru (nadariau.com) – Himpunan Pelajar Mahasiswa Rokan Hilir (Hipemarohi ) akan ajukan audiensi kepada dua instansi yang kabarnya terlibat dalam pendampingan pembangunan lapas kelas IIA Bagansiapiapi.

Hal itu diungkapkan Presiden Hipemarohi Akas Virmandi di Pekanbaru, Sabtu (12/12/25) Audiensi kepada dinas PU dan BPKP dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran pendampingan yang telah dilakukan kedua institusi tersebut terhadap proyek pembangunan lapas kelas II Bagansiapiapi yang oleh Hipemarohi diduga telah menyalahi spek yang ditetapkan sebelumnya.

“Berdasarkan pernyataan Kanwil Ditjen Pas Riau sebelumnya bahwa kegiatan itu didampingi dinas PU dan BPKP, tentu kita ingin tahu dengan pendampingan itu, apa yang dikerjakan dua instansi itu dan apa hubungan pendampingan ini dengan dugaan permainan besi seperti temuan kami,” ujar Akas.

“Kami akan mencari jawaban dari penjelasan pak Kanwil Ditjen pas Riau  karena dari statemen pak kanwil itu diduga terkesan berlindung di dua institusi, PU dan BPKP, seolah-olah ada pendampingan sehingga tidak mungkin terjadi hal-hal yang seperti kami sampaikan ini, agar ini menjadi jelas juga apa fungsi pendampingan dan apa tanggung jawab 2 institusi itu sebagai pendamping terkait kinerja rekanan yang diduga bermain spek, ” sambungnya.

“Saat ini juga beredar informasi seolah-olah ada yang merasa dirugikan  terkait pernyataan Hipemarohi karena kerjaan itu mereka anggap sudah sesuai spek dan para pekerja menggunakan alat pelindung diri saat mengerjakan proyek tersebut. Namun di lapangan kami menemukan pekerja tidak menggunakan APD dan adanya dugaan pengurangan jumlah besi, apakah itu sesuai spek,?” ujar Akas seraya tersenyum.

Setelah beraudiensi dengan PU dan BPKP, pihaknya juga akan beraudiensi dengan BPK perwakilan Riau terkait dugaan pengurangan besi ini agar BPK perwakilan Riau memeriksa pembesian ini dan kami juga akan lampirkan foto-foto pendukung.  “Jika perlu dibongkar sedikit untuk diuji. Jika benar ada (dugaan permainan spek) kami berharap pekerjaan itu ditolak dan tidak perlu dibayar sebagai konsekuensi dari pekerjaan yang mempermainkan spek, ” tutup Akas.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pembangunan  lapas kelas llA Bagansiapiapi yang dikerjakan  CV Cahaya Nusantara Sukses dengan anggaran mencapai Rp48 miliar lebih diduga tidak sesuai spek.

Pembangunan lapas yang terletak di jalan lintas Sumatra Kecamatan Tanah Putih diduga terjadi permainan dalam pembesian pondasi.

Kanwil Ditjen pas Riau Maizar yang dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait adanya dugaan pengerjaan lapas Bagansiapiapi tidak sesuai spek, Maizar terkesan kurang menanggapinya mengingat proyek tersebut menurutnya telah dilakukan pendampingan oleh PU dan BPKP. (tim)

 

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer