Jumat, Desember 5, 2025
BerandaHeadlineSambut Hari Pohon Nasional, Polda Riau Tanam 21.000 Pohon Serentak di Seluruh...

Sambut Hari Pohon Nasional, Polda Riau Tanam 21.000 Pohon Serentak di Seluruh Jajaran

Pekanbaru (Nadariau.com) – Di tengah meningkatnya ancaman krisis iklim dan degradasi lingkungan, Kepolisian Daerah (Polda) Riau kembali menunjukkan komitmen nyata terhadap kelestarian alam.

Dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, jajaran Polda Riau menggelar Gerakan Penanaman 21.000 Pohon Serentak di seluruh jajaran polres dan polsek se-Provinsi Riau, dalam rangka menyambut Hari Pohon Nasional 2025.

Gerakan ekologis bertajuk Green Policing ini berlangsung sejak 10 hingga 21 November 2025, dan menjadi bukti bahwa kepedulian lingkungan telah menjadi bagian dari budaya kerja Polri. Setiap satuan kerja di tingkat polres hingga polsek menargetkan minimal 2.000 pohon ditanam dalam satu hari—sebuah langkah besar untuk mengembalikan kehijauan Riau, yang dikenal sebagai paru-paru Sumatera.

“Menanam pohon berarti menanam harapan. Seperti halnya menjaga keamanan, menjaga alam juga bagian dari menjaga masa depan,” kata Irjen Pol Herry Heryawan.

Kapolda Riau juga mengajak para pelajar dari berbagai sekolah untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini. Ia menilai generasi muda sebagai “pohon-pohon muda” yang kelak tumbuh menjadi penopang bangsa memberi oksigen, keteduhan, dan kehidupan bagi sekitarnya.

Lebih dari sekadar seremoni, gerakan ini menjadi simbol perubahan paradigma Polri. Polisi bukan hanya hadir sebagai penjaga ketertiban, tetapi juga pelindung ekosistem dan penggerak perubahan sosial. Kolaborasi antara aparat, pelajar, dan masyarakat menunjukkan wajah Polri yang semakin humanis dan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut memberikan apresiasi atas inisiatif Polda Riau tersebut. Ia menyebut langkah itu sebagai implementasi nyata transformasi Polri Presisi yang berpihak pada kemanusiaan dan lingkungan, selaras dengan arah kebijakan nasional menuju pembangunan berkelanjutan.

Gerakan ini bukan sekadar tentang 21.000 batang pohon yang ditanam, melainkan tentang 21.000 alasan untuk terus mencintai dan menjaga bumi. Dari akar yang menancap di tanah Lancang Kuning, tumbuh semangat baru tentang kepedulian, kebersamaan, dan cinta tanah air.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer