Tanjungpinang, Nadariau.com — Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI/Kepala BKKBN Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd, menyampaikan bahwa program Tamasya merupakan salah satu wujud nyata kepedulian negara terhadap anak-anak di keluarga pekerja, khususnya di kawasan perkotaan.
Hal ini dikatannya dalam lanjutan kunjungan kerjanya di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau di Tamasya Asri (Taman Asuh Sayang Anak) Jalan Kuantan, Tanjungpinang, Rabu, (23/10/2025).
“Hari ini saya mengunjungi salah satu Tamasya, bagian dari program Kemendukbangga. Ini bentuk kehadiran negara agar anak-anak tetap mendapat pengasuhan yang baik meski orang tuanya bekerja,”katanya.
Ia mengungkapkan hingga saat ini telah terbentuk 3.202 Tamasya di seluruh Indonesia yang menjadi binaan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Kemudian setiap taman asuh memiliki pola dan metode pengasuhan tersertifikasi untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal.
“Anak-anak ini adalah generasi masa depan Indonesia. Karena itu, pengasuhnya harus terlatih, ibunya bekerja tenang, dan anaknya tetap mendapat kasih sayang serta pendidikan yang layak,” tambahnya.
Ditempat yang sama juga, Kepala Pengelola Tamasya Asri, A.G. Turisno mengatakan taman asuh ini berdiri sejak 2008 dengan hanya satu anak dan satu pengasuh. Kini, jumlahnya berkembang menjadi 40 anak dengan 8 pengasuh.
“Kami terus dibina oleh penyuluh KB, diberi pelatihan tentang tumbuh kembang dan kesehatan anak, serta bantuan fasilitas. Anak-anak dibagi dua kelompok usia, 0–2 tahun dengan pola asuh khusus dan 2–5 tahun yang mengikuti kurikulum dari Dinas Pendidikan,”terangnya.


