Senin, November 17, 2025
BerandaHeadlineKapolda Riau Kecam Aksi Anarkis Warga Saat Razia PETI di Kuansing

Kapolda Riau Kecam Aksi Anarkis Warga Saat Razia PETI di Kuansing

Pekanbaru (Nadariau.com) – Kapolda Riau, Irjen Pol Hery Heryawan, mengecam keras aksi anarkis warga yang merusak sejumlah mobil dinas milik Pemkab dan Polres Kuantan Singingi (Kuansing) saat operasi pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Cerenti, Selasa (07/10/2025).

Kecaman tersebut disampaikan Kapolda melalui Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, yang menegaskan bahwa tindakan perusakan fasilitas negara dan kekerasan terhadap jurnalis merupakan tindak pidana yang akan ditindak tegas.

“Polda Riau mengecam keras tindakan anarkis tersebut. Perbuatan itu melanggar hukum dan akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Kombes Anom, Rabu (08/10/2025).

Kombes Anom menjelaskan, operasi pemberantasan PETI dimulai sejak pukul 08.15 WIB dari Mapolres Kuansing. Razia tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Kuansing AKBP R. Ricky Pratidiningrat, bersama Bupati Kuansing Suhardiman Amby, serta melibatkan unsur TNI, Satpol PP, BPBD, dan Dit Polairud Polda Riau.

Sebanyak 149 personel gabungan diterjunkan ke lokasi. Mereka dibagi menjadi dua tim: tim air yang menggunakan delapan rubber boat di bawah pimpinan Kapolres, dan tim darat yang dikendalikan Waka Polres Kuansing untuk mengamankan perimeter serta mengantisipasi gangguan warga.

Namun sekitar pukul 13.40 WIB, saat petugas melakukan pemusnahan 43 unit rakit PETI di sepanjang aliran Sungai Kuantan, massa di Desa Pulau Bayur melakukan perlawanan.

“Warga yang sejak awal menolak razia mulai berteriak dan mengancam akan merusak kendaraan dinas. Tak lama kemudian ancaman itu berubah menjadi aksi nyata,” jelas Kombes Anom.

Kericuhan tak terhindarkan. Massa melempari batu ke arah aparat dan kendaraan dinas yang terparkir di lokasi. Akibatnya, beberapa kendaraan mengalami kerusakan, di antaranya mobil dinas Kapolres Kuansing, mobil Samapta, mobil Satlantas, truk Polairud, dan mobil Satpol PP.

Lebih parah lagi, seorang wartawan media online turut menjadi korban, mengalami luka ringan saat berusaha menyelamatkan diri dengan masuk ke mobil Kapolres yang juga dirusak massa.

Meski menghadapi perlawanan, aparat tetap melanjutkan tugas dan berhasil menuntaskan pemusnahan rakit PETI hingga pukul 15.00 WIB. Setelah operasi berakhir, seluruh personel berkumpul di Mapolsek Cerenti untuk melakukan pengamanan lanjutan.

Atas kejadian tersebut, Kapolda Riau Irjen Pol Hery Heryawan langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku perusakan dan kekerasan terhadap wartawan.

“Negara tidak boleh kalah oleh tindakan anarkis. Semua pelaku akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tutup Kombes Anom.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer