Pekanbaru ( Nadariau Com ) – Lembaga Swadaya Masyarakat Koalisi Indonesia Bersih (KIB) Riau menyatakan dukungan terhadap sikap Forum Mahasiswa Anti Korupsi (FORMAK) yang menyoroti dugaan intervensi dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Ketua KIB Riau, Hariyadi, SE, mengatakan bahwa langkah FORMAK untuk meminta audiensi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau adalah langkah tepat guna memastikan kebenaran informasi yang beredar di publik.
“Sebagaimana disampaikan FORMAK, terdapat dugaan adanya arahan tertentu dalam penyusunan APBDes, termasuk alokasi dana publikasi media serta pos dana untuk aparat penegak hukum (APH). Dugaan ini perlu ditelusuri lebih lanjut agar jelas apakah benar adanya atau tidak,” ujar Hariyadi, Sabtu (20/9/2025).
Hariyadi menegaskan, KIB Riau tidak menuduh pihak manapun, namun mendorong aparat penegak hukum untuk memeriksa dan memastikan tata kelola APBDes benar-benar sesuai aturan. “Kalau dugaan itu benar, tentu harus ada klarifikasi dan penindakan. Kalau tidak benar, biar jelas supaya masyarakat tidak salah paham,” tambahnya.
Menurutnya, dana desa adalah amanah rakyat yang harus digunakan secara transparan dan akuntabel. “Kami di KIB Riau mendukung penuh langkah FORMAK, karena keterbukaan informasi publik dan pengawasan masyarakat adalah bagian dari demokrasi. Tujuan kita sama, agar uang rakyat benar-benar kembali untuk rakyat,” tegas Hariyadi.
KIB Riau menegaskan pihaknya siap bersama-sama masyarakat sipil mengawal isu ini secara objektif dan konstruktif. “Kami ingin memastikan isu dugaan intervensi APBDes tidak berhenti pada opini publik, tapi benar-benar mendapat perhatian serius dari Kejati Riau,” pungkas Hariyadi.( TIM ).
