Sabtu, Desember 13, 2025
BerandaIndeksPendidikanTim Telkom University Dorong Transformasi Digital UMKM Desa Banjarsari Melalui Program Pengabdian...

Tim Telkom University Dorong Transformasi Digital UMKM Desa Banjarsari Melalui Program Pengabdian Masyarakat

Bandung- Nadariau.com– Tim pengabdian masyarakat dari Telkom University melakukan kunjungan awal ke Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, pada 19 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta memperkuat ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi.

Dalam kegiatan ini, tim Telkom University bersama perangkat desa menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan survei lapangan. Beberapa temuan utama yang diidentifikasi antara lain: luas Desa Banjarsari mencapai 250 hektar dengan 60% area berupa sawah, akses jalan desa yang terbatas (2.530 meter), serta tantangan pengelolaan sampah akibat pemukiman yang terpusat di wilayah Cibodas. Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dan pelaku UMKM yang bergerak di bidang olahan aci, kuliner, dan konveksi. Namun, keterbatasan akses pasar, kemasan produk, distribusi, serta literasi digital masih menjadi hambatan utama.

Kepala Desa Banjarsari, Bapak Edi Sopiyandi, menyampaikan bahwa inisiatif ini sangat penting untuk meningkatkan indeks desa membangun, khususnya pada aspek ekonomi. “Program ini melibatkan desa dalam proses penelitian dan pendidikan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya. Staf ahli desa juga menambahkan bahwa Kabupaten Garut, khususnya Desa Banjarsari, masih memerlukan akselerasi agar dapat sejajar dengan desa-desa lain yang lebih maju.

Sebagai solusi, tim Telkom University tengah menyiapkan platform digital business-to-business (B2B) yang menghubungkan pelaku usaha desa dengan industri besar di sektor manufaktur, ritel, perhotelan, dan pariwisata. Platform ini dirancang untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan literasi digital masyarakat desa. Fitur yang akan dihadirkan meliputi katalog produk digital, mekanisme penawaran harga (RFQ), evaluasi pemasok, hingga transaksi digital.

Program ini juga akan didukung oleh Bumdes Bintang Jaya Mandiri sebagai motor penggerak utama digitalisasi desa, memanfaatkan infrastruktur wifi desa yang sudah tersedia. Selain itu, website desa akan dioptimalkan agar lebih mobile friendly, terintegrasi dengan WhatsApp Business, dan dilengkapi katalog produk.

Manfaat yang diharapkan dari program ini meliputi: Bagi pelaku usaha desa: memperluas akses pasar, meningkatkan literasi digital, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Bagi industri dan pihak swasta: memudahkan akses ke produk-produk unik dan berkualitas dari desa dengan harga kompetitif melalui marketplace B2B.

Pelatihan teknis serta pendampingan akan dijadwalkan setelah peringatan HUT RI, bersamaan dengan penyusunan dokumen kebutuhan digitalisasi dan monitoring berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang kuat antara masyarakat desa, pemerintah daerah, dan akademisi, program ini diharapkan mampu memperkecil kesenjangan ekonomi antara desa dan kota serta mendorong keberlanjutan usaha U

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer