Pekanbaru (Nadariau.com) – Sambut bersambut pandangan tertuju kepada orang baru yang sudah lama tak bersua di tanah perantauan. Saat ini mereka nan terlingkar Sungai Sinamar berhulu ke Batang Sangki dibawah puncak gunung seribu di pertemukan dalam acara Pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Koto Panjang (IKKP) Kota Pekanbaru Periode 2025-2028, di Gedung Tengku Maharatu, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru, Riau, Ahad (20 /7/2025).
Kehangatan suasana pertemuan IKKP dibawah Naungan Ikatan Keluarga Lintau Buo (IKLB), turut dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar. Kemudian Ketua Ikatan Keluarga (IKA) Nagari Taluk Yos Taluak beserta Ketua IKA di kenagarian IX Koto Lintau Buo. Selanjutnya Walinagari Tigo Jangko Mustafa Kamal, Ketua IKKP Nasional Hasan Basri SH MH, Ketua IKA Dumai, Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai dan para perantau di Kota Pekanbaru.
Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar usai melantik pengurus IKKP Pekanbaru, menyampaikan apresiasinya kepada ketua lama Alwis dan mengucapkan selamat kepada ketua baru Khairul SAg. Beliau mengaku sangat terharu melihat keakraban dan kehangatan suasana dalam pertemuan silaturahmi yang jarang terjadi di daerah perantauan.
Untuk itu, pertemuan ini telah dapat melepaskan rasa kerinduan dengan dunsanak kamanakan, karib kerabat yang jarang bersua akibat kesibukan masing-masing. Maka kegiatan silaturahmi itu sangat penting dilaksanakan untuk menjalin hubungan badunsanak, berkemanakan dan berkampung.
“Pada momen pertemuan ini saya mengucapkan terimakasih kepada ketua yang lama dan selamat kepada ketua yang baru. Selain membangun dan berkembang di rantau, jangan lupakan dunsanak kita di rantau dan di kampung. Mari kita sukseskan dan berikan kontribusi yang lebih kepada Kota Pekanbaru,” kata Markarius Anwar, yang akrab di panggil Eka, asal Nagari Pangian Lintau Buo.
Markarius Anwar juga berharap IKKP dapat membantu Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mengatasi permasalahan sampah dan memberikan masukan untuk kebaikan daerah. Ia juga mengapresiasi peran IKKP yang banyak menjadi pengurus dan ketua Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) di kota Pekanbaru.
“Maka dari itu, mari kita perkuat Ukhuwah Islamiah, silaturahmi dan sinergi dengan orang rantau dan kampung halaman. Kemudian kami juga mengharapkan kritikan dan masukan yang konstruktif (Membangun) untuk pengembangan Kota Pekanbaru,” harap Eka
Sementara itu, Khairul SAg sebagai ketua baru IKKP berjanji untuk selalu solid dan menjaga kerukunan serta silaturahmi antar anggota. Kepada warga IKKP diharapkan dapat melaporkan dan mengajak warga yang belum tergabung ke dalam peguyuban. Supaya jumlah penduduk dapat terdata dengan baik.
“Salah satu upaya menjaga peguyuban IKKP yaitu kita terus menjaga kegiatan wirid bulanan dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat mempererat hubungan silaturahmi. Sehingga para orang tua dan anak muda masih banyak yang saling kenal mengenal di Pekanbaru,” kata Khairul SAg.
Penasehat IKKP H Bastian menjelaskan, Koto panjang adalah sebuah koto/nagari di zaman dahulu. Namun karena terjadi penyusunan administrasi kepemerintahan oleh pemerintah, maka Kota Panjang digabungkan ke Kenagarian Tigo Jangko.
Untuk itu, H Bastian sesepuh IKKP memintak para generasi muda untuk dapat menyusun kembali, bagaimana Koto Panjang bisa kembali menjadi nagari seperti dalam pemerintahan Orde lama dan Orde Baru dulu. Sehingga dapat meningkatkan dan percepatan pembangunan dalam daerah.
“Sejak dulu, saya selalu menggaungkan kepada masyarakat kampung untuk mulai mengurus menegakkan Koto Panjang kembali menjadi nagari, seperti awal pemerintahan RI dulu berdiri. Karena jika kita lambat, maka pemekaran ini bisa jadi tidak terwujud,” kata H Bastian.






Usai acara pelantikan, Pengurus IKKP langsung membahas mengenai rencana pengembalian Kenagarian Koto Panjang sebagai kenagarian yang mandiri. Tokoh Koto Panjang dan Pengurus IKKP Pekanbaru memberi mandat kepada Walinagari, BPRN dan KAN untuk membentuk Tim yang beranggotakan 11 orang (Tim 11). Tim ini akan menyusun struktur tim, rencana kegiatan dan hal-hal yang dibutuhkan untuk pengembalian Kenagarian Koto Panjang.
Nama-nama anggota Tim 11 adalah sebagai berikut:
1. MA Dt Penghulu Mudo (Melayu)
2. Y Dt Rajo Sinaro (Mendahiliang Tepi Air)
3. SA Dt Rangkayo Besar (Mandahiliang Korong Panjang)
4. A Datuk Samporono Malin (Mandahiliang Guguk Tinggi)
5. MK Dt Incek Gagah (Piliang)
6. AJ Dt Panghhulu Bungsu (Piliang Patinggi 3 Jurai)
7. B Dt Dubalang Sutan (BPRN)
8. Drs Zulkifli (BPRN)
9. Rhama Dianis (BPRN)
10. S Dt Rajo Lelo (Pemerintahan)
11. Rahmi Fitri (Pemerintahan)
Tim 11 akan menyusun struktur selama 30 hari dan perkembangan dari tindak lanjut Tim 11 akan diinformasikan/disampaikan di WA Grup TPK2KP. (alin)


