Jumat, Desember 5, 2025
BerandaHeadlineRADAR Resmi Diluncurkan, Polda Riau Gaungkan Perang Melawan Kejahatan Siber

RADAR Resmi Diluncurkan, Polda Riau Gaungkan Perang Melawan Kejahatan Siber

Pekanbaru (Nadariau.com) – Polda Riau resmi meluncurkan program unggulan bertajuk Riau Damai Anti Cybercrime (RADAR) dalam apel yang dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum, Rabu (16/07/2025) di Mapolda Riau.

Hadir dalam peluncuran ini Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, para pejabat utama, Kapolres/ta jajaran, tim pelaksana RADAR, serta ratusan personel gabungan.

Program RADAR digagas sebagai langkah strategis dari Ditreskrimsus, Ditbinmas, dan Bidhumas Polda Riau dalam menghadapi tingginya kasus kejahatan siber di wilayah hukum Riau, mulai dari penipuan daring, pencurian identitas digital, hingga penyebaran hoaks dan konten negatif.

Dalam amanatnya, Kapolda Riau menekankan bahwa RADAR bukan sekadar seremoni belaka, melainkan gerakan moral jangka panjang yang melibatkan seluruh elemen kepolisian dan masyarakat sipil.

“Kita ingin masyarakat Riau melek digital. Kita edukasi soal cyberbullying, hoaks, dan etika bermedia sosial. Bukan hanya untuk orang dewasa, tapi juga menyasar anak-anak sekolah hingga komunitas,” tegas Irjen Herry.

Peluncuran program ditandai dengan pemasangan simbol RADAR kepada perwakilan anggota, serta penyampaian pesan-pesan moral oleh Kapolda untuk menjaga integritas, semangat pelayanan, dan membangun kedekatan dengan masyarakat.

Program ini akan berjalan melalui dua pilar utama:

1. Kampanye Literasi Digital
Menyasar sekolah, kampus, dan kelompok masyarakat melalui pelatihan, penyuluhan, serta sosialisasi etika digital.

2. Forum Monitoring dan Edukasi Siber
Wadah komunitas yang akan aktif dalam menyaring isu, tren, serta memberikan tanggapan cepat terhadap potensi ancaman digital.

Uniknya, RADAR juga melibatkan komunitas disabilitas dalam pelaksanaan program sebagai bentuk inklusivitas sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Irjen Herry menegaskan bahwa keberhasilan program RADAR tidak diukur dari banyaknya pujian, tetapi dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya dalam penanganan persoalan siber.

“RADAR bukan sekadar program. Ini gerakan moral. Polisi bukan hanya penjaga keamanan fisik, tapi juga penjaga ruang digital masyarakat,” tegasnya.

Saat ini, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan melalui call center 110, WhatsApp, maupun Instagram resmi. Laporan yang masuk akan segera diklasifikasi dan ditindaklanjuti oleh jajaran Polres dan Polsek.

Kapolda mencontohkan, tadi masyarakat melaporkan adanya kemacetan akibat mobil mogok di Jalan Sudirman. Laporan itu langsung diteruskan ke Kapolresta dan petugas lapangan bergerak cepat ke lokasi.

Ke depan, Polda Riau juga tengah menyiapkan sebuah aplikasi berbasis tombol darurat (panic button) yang dapat digunakan masyarakat saat menghadapi kejahatan digital maupun kejadian darurat lainnya. Aplikasi ini akan secara otomatis merekam lokasi dan identitas pelapor untuk respons cepat dari pihak kepolisian.

Program RADAR kini bersiap digulirkan ke seluruh jajaran Polres di Riau dengan semangat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari pusat kota hingga pelosok desa.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer