Selasa, Agustus 12, 2025
BerandaHeadlineKapolri Dianugerahi Gelar Adat Ingatan Budi, Bukti Sinergi Polri dan Budaya Melayu...

Kapolri Dianugerahi Gelar Adat Ingatan Budi, Bukti Sinergi Polri dan Budaya Melayu Riau

Pekanbaru (Nadariau.com) – Balai Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, menjadi saksi sejarah penting pada Sabtu (12/07/2025) siang.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si., resmi menerima gelar kehormatan adat Melayu bertajuk “Anugerah Adat Ingatan Budi” gelar penuh makna yang mencerminkan penghormatan tinggi dari masyarakat adat Riau.

Bukan sekadar seremoni adat, penganugerahan ini menandai pengakuan mendalam terhadap sosok Kapolri yang dinilai berkomitmen menjaga nilai-nilai adat, kelestarian budaya, dan keharmonisan alam Melayu di tengah gelombang modernisasi dan tantangan global.

Gelar ini bukan sekadar simbol budaya, tetapi bentuk penghormatan mendalam dari masyarakat Melayu Riau terhadap sosok pemimpin Polri yang dinilai memiliki kontribusi nyata dalam menjaga nilai-nilai adat, budaya, dan kelestarian alam Melayu.

Upacara penganugerahan berlangsung penuh khidmat dan sakral, dihadiri berbagai tokoh penting, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Gubernur SF Hariyanto, Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, Ketua Umum MKA LAM Riau Datuk Seri H. Marjohan Yusuf, Ketua Umum DPH LAM Riau Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, dan ratusan tamu kehormatan lainnya.

Gelar “Anugerah Adat Ingatan Budi” diserahkan langsung melalui prosesi adat oleh pemuka LAM Riau, lengkap dengan pemasangan tanʝak, selendang adat, pembacaan naskah kehormatan, serta prosesi tepuk tepung tawar sebuah simbol restu dan doa dalam tradisi Melayu.

Ketua Umum DPH LAM Riau, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, menjelaskan bahwa gelar ini merupakan bentuk rasa hormat dan balas budi masyarakat Melayu Riau atas dedikasi Kapolri dalam merawat nilai-nilai budaya dan adat Melayu di tengah era modernisasi dan tantangan global.

“Gelar ini adalah pengakuan terhadap komitmen beliau yang tidak hanya menjaga keamanan negara, tetapi juga ikut menjaga warisan kebudayaan kami,” ujar Datuk Seri Taufik.

Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehormatan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa anugerah tersebut adalah simbol tanggung jawab moral sekaligus pengingat bahwa pengabdian sejati harus dilandasi nilai-nilai luhur, keikhlasan, dan rasa cinta terhadap bangsa.

“Gelar ini menjadi cambuk moral bagi kami di Polri untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. ‘Ingatan Budi’ adalah cermin agar setiap tindakan kita berakar dari kebaikan, dan membawa manfaat yang bisa dikenang,” ungkap Kapolri.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu, menjaga kerukunan, dan menyukseskan agenda pembangunan nasional, terlebih dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, konflik geopolitik, dan disrupsi teknologi.

Kapolri turut mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya menjaga semangat persatuan dalam keberagaman:

“Kita adalah bangsa yang beraneka ragam, tetapi harus tetap satu jiwa, satu kehendak, hidup rukun sebagai keluarga besar untuk meraih cita-cita Indonesia Emas 2045.” sebut nya.

Penganugerahan ini bukan hanya penghormatan terhadap individu, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara institusi negara dan masyarakat adat. LAM Riau, sebagai lembaga pelestari budaya Melayu sejak 6 Juni 1970, dinilai berhasil menjaga jati diri budaya di tengah arus globalisasi.

Kapolri berharap momen ini menjadi jembatan untuk memperkuat kolaborasi antara Polri dan masyarakat adat, khususnya dalam mewujudkan stabilitas kamtibmas yang berbasis pada kearifan lokal.

“Jika kita selalu bersatu, negeri ini pasti semakin berjaya,” tutup Kapolri dengan petuah Melayu.

Anugerah “Ingatan Budi” menjadi penanda penting bahwa kekuatan sebuah bangsa tak hanya dibangun oleh kekuasaan dan kebijakan, tetapi juga oleh nilai-nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat. Di tanah Melayu, kehormatan bukan sekadar gelar ia adalah amanah.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer