Kamis, Juli 10, 2025
BerandaHeadlineViral hingga ke Mancanegara, Kapolda Riau Peragakan Aura Farming Pacu Jalur di...

Viral hingga ke Mancanegara, Kapolda Riau Peragakan Aura Farming Pacu Jalur di CFD

Pekanbaru (Nadariau.com) – Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Minggu (06/07/2025), berubah total menjadi panggung budaya yang memukau dan penuh semangat kebangsaan.

Ribuan warga yang biasa mengisi pagi dengan berolahraga dan bersantai, kali ini dibuat takjub dengan penampilan spektakuler Farming Pacu Jalur warisan budaya asli Riau yang kini viral hingga ke mancanegara.

Pertunjukan yang digagas sebagai bentuk pelestarian budaya lokal ini menyajikan elemen khas dari Pacu Jalur, lomba perahu tradisional dari Sungai Kuantan, dalam format unik yang kreatif dan adaptif dengan ruang kota. Tanpa air, tanpa sungai, namun tetap menghadirkan roh budaya yang kuat dan mendalam.

Jalur perahu panjang yang biasa digunakan dalam tradisi pacu ditampilkan secara simbolik, lengkap dengan ornamen megah, atribut adat, serta iringan musik tradisional yang menggema menyusuri area CFD.

Penampilan ini bukan hanya menjadi magnet perhatian warga, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya sendiri. Anak-anak, remaja, hingga orang tua larut dalam antusiasme, mengabadikan momen dan menyerap nilai-nilai budaya yang kian jarang ditampilkan di ruang publik.

Yang membuat momen ini makin istimewa, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan turut hadir dan secara langsung memperagakan Farming Pacu Jalur bersama masyarakat. Kehadiran beliau menjadi simbol kuat dukungan institusi kepolisian terhadap upaya pelestarian budaya.

“Framing Pacu Jalur di CFD ini bukan sekadar pertunjukan seni, tapi juga media edukasi dan alat pemersatu masyarakat. Tradisi ini menanamkan semangat kebersamaan yang selaras dengan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Irjen Herry dengan penuh semangat.

Irjen Herry juga mengapresiasi kolaborasi antara seniman, budayawan, dan komunitas lokal yang berhasil mengangkat kembali budaya warisan Riau ke panggung publik dengan kemasan yang modern namun tetap otentik.

Tak hanya menjadi tontonan, Framing Pacu Jalur di CFD Pekanbaru menjadi refleksi bahwa budaya lokal bukan untuk dikurung dalam buku sejarah, melainkan dihidupkan, disentuh, dirayakan dan dibanggakan bersama di tengah modernitas yang kian mendominasi.

Melalui inovasi budaya ini, Riau kembali menegaskan posisinya di peta budaya nasional dan internasional. Sebuah langkah nyata yang membuktikan: warisan leluhur bisa tampil kekinian, relevan, dan mendunia.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer