Pekanbaru (Nadariau.com) – Dalam upaya mendukung peningkatan gizi anak-anak di lingkungan Sekolah, Polda Riau resmi meluncurkan Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Selasa (10/06/2025), di Jalan Guru, Kelurahan Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Peluncuran ini dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK, MH, M.Hum, serta turut dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Riau dan tamu undangan lainnya.
Program SPPG merupakan inisiatif strategis yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak usia sekolah. Melalui sistem pendataan kegiatan, Polda Riau telah mengidentifikasi 3.578 penerima manfaat yang tersebar di berbagai lembaga pendidikan dan kelompok binaan di Kota Pekanbaru.
Kapolda Riau dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Ini bukan sekadar program dapur umum, melainkan harapan besar Polri dalam melahirkan generasi sehat dan cerdas. Memberi gizi berarti menanam harapan,” ujar Irjen Pol Herry Heryawan.
Ia juga menambahkan bahwa inisiatif ini mendukung penuh program nasional ketahanan dan kedaulatan pangan, sejalan dengan visi Asta Cita Nasional.
“Melindung tuah, menjaga marwah. Dengan makanan bergizi, kita membentuk pikiran, ide, dan gagasan anak-anak bangsa agar tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” tambahnya.
Kapolda menambahkan, untuk tahap awal pelaksanaan yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 20 Juni 2025, program ini akan difokuskan kepada 1.500 orang penerima manfaat yang berasal dari tujuh lokasi, KB Aulia, KB Agave, SDN 124 Pekanbaru, SDN 148 Pekanbaru, SDN 168 Pekanbaru, SMPN 33 Pekanbaru, dan MTsN Al-Fajar.
“Pada tahap awal, program ini akan menyasar 1.500 orang penerima manfaat dari tujuh institusi pendidikan, yakni KB Aulia, KB Agave, SDN 124, SDN 148, SDN 168, SMPN 33, dan MTsN Al-Fajar. Tahap ini akan berlangsung dari 10 hingga 20 Juni 2025,” tutup Kapolda.
Pelaksanaan SPPG diharapkan menjadi langkah awal dalam memperluas cakupan intervensi gizi di Riau, sekaligus menginspirasi kolaborasi lintas sektor demi generasi masa depan yang lebih sehat dan unggul.(sony)