Sabtu, Juni 14, 2025
BerandaHeadlineDelapan Pejabat PHR Diperiksa Polda Riau Terkait Tewasnya 2 Balita di Kolam...

Delapan Pejabat PHR Diperiksa Polda Riau Terkait Tewasnya 2 Balita di Kolam Limbah

Pekanbaru (Nadariau.com) – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau periksa sejumlah pejabat di PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR), terkait pengusutan insiden tragis yang merenggut nyawa dua balita di kolam limbah milik perusahaan tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, mengatakan bahwa sejumlah pejabat PT PHR akan menjalani pemeriksaan.

“Untuk dua pejabat PHR telah kita periksa, lalu sisanya akan menjalani proses pemeriksaan lanjutan,” kata Kombes Asep, Kamis (05/06/2025).

Sementara enam orang lainnya, kata Kombes Asep akan dilakukan proses pemeriksaan oleh penyidik. Total penyidik 8 orang pejabat PHR diperiksa.

“Sisanya enam orang pejabat PHR segera diperiksa penyidik, dimana berkas berita acaranya telah saya tangda tangan,” terang Kombes Asep.

Asep juga menjelaskan pihaknya telah memeriksa kondisi kolam limbah yang disebut telah melalui proses pemisahan limbah padat dan cair.

Ia menambahkan, seharusnya limbah hasil pengeboran seperti CMTF (Cuttings Mud Treatment Facility) telah melewati proses treatment dan injeksi hingga tidak lagi mengandung zat beracun sebelum dipindahkan ke tempat penampungan akhir.

“Perlakuan terhadap kolam limbah itu harusnya sesuai SOP, ada rambu-rambu peringatan, pengamanan, dan pengawasan ketat. Semua ini akan kami telusuri. Kami ingin tahu siapa yang bertanggung jawab atas tragedi ini,” tegasnya.

Sebelumnya, peristiwa tragis ini bermula ketika kedua korban, FSH dan FW, bermain tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Saat itu, FSH diketahui sedang tidur bersama sang ayah ketika ibunya, Fatimah, pergi ke pasar. Saat kembali sekitar pukul 13.50 WIB, Fatimah terkejut mendapati anak-anaknya tidak ada di rumah, sementara suaminya masih tertidur.

Panik, kedua orang tua itu langsung mencari keberadaan anak-anak mereka hingga akhirnya bertemu seorang warga bernama Bintang, yang menunjukkan arah tempat bermain anak-anak.

Namun, saat ayah korban mendatangi lokasi tempat anaknya meninggal di Dusun Mekar Sari, Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Selasa (22/4/2025) pukul 14.00 WIB.

Ia terkejut melihat kedua anaknya telah terapung tak bernyawa di dalam kolam. Sang ayah segera masuk ke kolam untuk mengevakuasi jasad anak-anaknya.

Warga yang berdatangan pun membantu membawa korban ke puskesmas terdekat, namun sayang nyawa keduanya tidak dapat diselamatkan.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer