Pekanbaru (Nadariau.com) – Guna menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Herjawan, SIK., MH., M.Hum., secara resmi melepas Tim RAGA (Rabu Anti Geng dan Anarkisme, Sabtu (18/05/2025) malam, di Lapangan Samsat Kota Pekanbaru.
Dalam amanatnya, Kapolda Riau menegaskan bahwa kegiatan malam itu bukan hanya seremoni, namun menjadi momen kontemplatif bagi setiap personel Polri untuk menghayati kembali esensi tugas dan tanggung jawab mereka.
“Tugas kita berlaku universal. Di mana pun kita bertugas, tujuan kita sama menjaga keamanan dan ketertiban, melindungi dan mengayomi masyarakat. Penegakan hukum adalah langkah terakhir, bukan yang utama,” ujar Kapolda dengan tegas.
Tim RAGA yang dilepas malam itu merupakan gabungan personel terlatih yang akan melaksanakan patroli malam dengan pendekatan preventif. Sasaran utamanya bukan sekadar menekan angka kriminalitas, tapi juga membangun rasa aman dan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
“Kegiatan malam ini adalah bentuk kehadiran negara. Kita tidak hadir untuk menakuti, tapi untuk menyentuh hati masyarakat. Tunjukkan bahwa Polri adalah pelindung, bukan ancaman,” lanjutnya.
Kapolda juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat melalui pendekatan community policing. Komunikasi aktif, empati, dan kehadiran yang nyata di tengah masyarakat dinilai sebagai kunci utama membangun rasa aman yang sejati.
“Jika masih ada satu warga yang merasa tidak aman, maka tugas kita belum selesai. Rasa aman masyarakat adalah indikator keberhasilan kita,” tuturnya penuh makna.
Kapolda turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel atas dedikasi dan pengorbanannya, seraya mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, kekompakan, dan integritas dalam menjalankan tugas.
Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, Kapolda juga meminta agar seluruh hasil operasi, seperti keberhasilan menekan premanisme, disampaikan secara baik kepada publik agar masyarakat merasakan dampak nyata dari kehadiran Polri.
Di tempat yang sama, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Malam itu, tim patroli dibagi ke dalam empat rayon operasional yang menjangkau berbagai wilayah rawan di Kota Pekanbaru.
“Malam ini, Tim RAGA dibagi ke dalam empat rayon, dengan sasaran utama seperti balap liar dan potensi gangguan kamtibmas lainnya,” jelas Kapolresta.
Pelepasan Tim RAGA malam itu bukan sekadar langkah operasional, melainkan pernyataan moral bahwa Polri hadir sebagai penjaga rasa aman dan mitra masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang tertib dan damai.(sony)