Pekanbaru (Nadariau.com) – Seorang pria berinisial, RS karyawan rumah makan ampera, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi tewas terkapar bersimbah darah usai ditikam oleh seorang pengusaha ponsel, Sabtu (10/05/2025) malam kemaren.
Korban tewas ditikam oleh pelaku berinisial BM (37) menggunakan sebilah pisau dapur. Pelaku nekat menghabisi nyawa RS diduga lantaran tidak terima istrinya diselingkuhi. Korban tewas dengan sembilan luka tusukan di tubuhnya.

Kapolsek Sukajadi, Kompol Jorminal Sitanggang SH MH menjelaskan, pembunuhan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB saat korban tengah bersiap pulang kampung ke Pariaman, Sumbar.
Tiba-tiba, pelaku yang telah mempersiapkan sebilah pisau sejak pagi, langsung menyerang korban di dalam rumah makan.
“Pelaku menusukkan pisau ke tubuh korban sebanyak sembilan kali, di bagian tangan dan perut. Setelah kejadian, pelaku melarikan diri,” kata Kompol Jorminal didampingi Kanit Reskrim, AKP Leo Dirgantara, Kamis (15/05/2025).
Warga yang berada di sekitar lokasi segera melapor ke polisi. Tim gabungan dari Satreskrim dan Brimob langsung melakukan pengejaran, dan berhasil menangkap pelaku kurang dari satu jam setelah kejadian.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui motif pembunuhan adalah dugaan perselingkuhan antara korban dan istri pelaku. Bambang mengaku telah curiga selama dua bulan terakhir bahwa istrinya menjalin hubungan terlarang dengan korban.
“Menurut pengakuan pelaku, ia menemukan sejumlah foto korban dan istrinya di dalam ponsel, serta mendapati istrinya sering membawa makanan ke rumah makan tempat korban bekerja. Ini memperkuat kecurigaannya,” tambah Jorminal Sitanggang.
Pelaku kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, yang ancaman hukumannya berupa pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.
Sementara, salah seorang saksi bernama Gabe menyebut, bahwa korban ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah sekitar pukul 22.00 WIB di dapur rumah makan tempat ia bekerja.
Sebelum korban ditemukan tewas bersimbah darah, sempat terdengar suara keributan.
Diketahui bahwa BM telah mencurigai kedekatan istrinya dengan RS sejak April 2025 lalu. RS sering ke konter jual beli pulsa milik BM. Dari situ antara istri BM dan RS saling bertumpukan nomor handphone.
“Lokasi konter pulsa sama rumah makan tempat korban bekerja ini berdekatan. Korban ini sering pulsa ke tempat istrinya pelaku itu,” terangnya.
BM juga telah memperingatkan istirnya agar tidak lagi mendekati pelaku. Namun teguran dari BM tidak juga digubris, hingga emosinya memuncak dan mencari korban dan menikam RS pakai pisau dapur.
Usai menikam RS, BM yang terkena lumuran darah sempat dihakimi warga. Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Sukajadi guna proses lebih lanjut.(sony)