Rabu, Maret 26, 2025
BerandaHeadlineKunker ke Riau, Komisi III DPR RI Bahas Masalah Energi serta Penggunaan...

Kunker ke Riau, Komisi III DPR RI Bahas Masalah Energi serta Penggunaan Senjata Api

Pekanbaru (Nadariau.com) – Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Polda Riau, Sabtu (22/02/2025). Ada dua agenda utama dalam kunjungan kerja ini, yakni membahas masalah energi dan penggunaan senjata api.

Namun, selain dua hal tersebut, Komisi III DPR RI juga menyoroti kasus dugaan korupsi Geomembran di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) senilai Rp 209 miliar. Kasus dugaan korupsi ini juga telah dilaporkan oleh anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan.

Menurut Hinca, pihaknya akan terus mendesak kasus dugaan korupsi proyek geomembran di PT Pertamina Hulu Rokan agar diusut tuntas.

“Karena mereka mengadukan ke Komisi III, kami akan tanyakan nanti kita lanjut terus sampai tuntas. Kita tuntaskan ini supaya masyarakat terang benderang kasus ini,” kata Hinca.

Beberapa waktu lalu, Hinca Panjaitan telah melaporkan kasus dugaan korupsi tersebut di Kejaksaan Tinggi Riau. Hinca juga telah menyerahkan sejumlah dokumen penting ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.

“Kalau nanti dihentikan kami tanyakan, kenapa dihentikan, apa penyebab dihentikan. Mudah-mudahan nanti penjelasannya cukup terang,” tegas Hinca.

Lanjut Hinca, Komisi III telah menerima laporan dari lembaga terkait proyek geomembran ini. “Pengaduan geomembran ternyata ada lembaga yang mengadukan ke Komisi III dan nanti kami tanyakan,” tandas Hinca.

Selain bahas geomembran, agenda utama kunjungan spesifik Komisi III DPR RI ke Polda Riau untuk membahas sumber daya alam serta penyalahgunaan senjata api.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sari Yuliati mengatakan, pihaknya mempertanyakan kepada Kapolda Riau dan Kajati Riau terkait dua hal yang sangat penting.

“Kita akan mempertanyakan kepada Kapolda dan Kajati tentang yang pertama adalah sumber daya alam dan segala isinya. Yang kedua kita mendapati fenomena bahwa banyak sekali terkadi kejadian penyalahgunaan senjata api. Kita ingin menanyakan kepada Kapolda masukan-masukannya agar hal itu tidak terjadi lagi,” ungkap Sari Yuliati.

Terkait pengawasan barang impor dan narkoba, Sari menyebut pihaknya telah memiliki daftar (list) yang menjadi highlight.

“Kita sudah punya daftar atau list, tunggu saja,” singkatnya.

Sementara, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menanggapi dengan positif kunjungan tersebut dan siap memberikan jawaban terkait segala pertanyaan yang diajukan.

Kapolda juga menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara pihak Kepolisian dan DPR dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Riau.

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan Tim Aju Komisi III DPR RI dan kami akan menjawab semua pertanyaan dengan sejelas-jelasnya. Kami juga berharap agar Komisi III dapat memberikan koreksi dan petunjuk agar kebijakan yang kami jalankan berorientasi pada kepentingan masyarakat, penegakan hukum, serta perlindungan dan pelayanan publik,” kata Irjen Iqbal didampingi Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo.

Kapolda juga mengatakan bahwa Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan yang diambil oleh Polda Riau.

“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Riau agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” tutup Kapolda.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam rangka memajukan Riau dan memastikan kesejahteraan masyarakat terjamin dengan baik.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer