Pekanbaru (Nadariau.com) – Seorang murid Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Pekanbaru mengaku telah dicabuli oleh teman satu kelasnya.
Kejadian tersebut diceritakan oleh orang tua korban dimedia sosial (Medsos) dan viral.
Menurut keterangan orang tua korban di medsos mengatakan bahwa aksi pencabulan tersebut terjadi disekolah anaknya dan akibat dari pencabulan itu korban merasakan sakit dikemaluan saat buang air kecil.
Kepada orangtuanya korban mengaku bahwa kemaluanya sakit lantaran dipegang oleh salah seorang teman dikelasnya. Mendengar hal itu, orang tua korban langsung mendatangi pihak sekolah menanyakan apa yang telah terjadi.
Namun, pihak sekolah terkesan menutup-nutupi serta tidak ada etikat baik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Tak terima, orang tua korban kemudian membuat laporan ke Mapolresta Pekanbaru guna penyelidikan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya laporan orang tua korban.
Saat ini, tambah Kasat, pihaknya masih mendalami laporan tersebut.
“Benar laporannya sudah kita terima, Kamis (26/09/2024) kemaren, dan saat ini penanganan di Unit PPA Polresta Pekanbaru, untuk pelapor juga sudah kita lakukan pemeriksaan,” kata Kompol Bery melalui pesan WhastApp yang diterima wartawan, Jumat (27/09/2024) malam.
Namun, setelah berita ini ditanyangkan, postingan terkait pencabulan tersebut sudah tidak ada lagi di Istagram sebelumnya.(sony)