Pekanbaru (Nadariau.com) – Subdit II Dit Reskrimsus Polda Riau berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana perbankan yang dilakukan oleh seorang oknum pegawai bank BUMN di Riau.
Pelaku yang diketahui bernama Edo Pratama, diduga telah melakukan pencatatan palsu dalam pembukuan bank dan melakukan transaksi fiktif.
Kasus ini terungkap setelah adanya laporan terkait adanya kejanggalan dalam transaksi di Bank BUMN unit Lipat Kain – Branch Office (BO) Pekanbaru Lancang Kuning pada tanggal 16 April 2024.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Edo Pratama yang menjabat sebagai Kepala Unit diduga telah memerintahkan seorang teller untuk melakukan transaksi penyetoran dan penarikan fiktif tanpa adanya fisik uang.
“Pelaku memanfaatkan jabatannya untuk melakukan penipuan dengan cara membuat transaksi fiktif. Akibat perbuatannya, bank mengalami kerugian sebesar Rp5,272,500,000,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi, Jumat (16/08/2024).
Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku cukup sederhana namun berdampak besar. Edo Pratama diduga telah memanfaatkan celah dalam sistem perbankan dengan cara membuat transaksi fiktif melalui sistem. Uang hasil transaksi fiktif tersebut kemudian diduga digelapkan oleh pelaku.
“Sebagai bukti, telah diamankan sejumlah barang bukti, di antaranya slip penyetoran dan penarikan, bukti kas, serta dokumen-dokumen terkait transaksi yang mencurigakan,” lanjut Kombes Nasriadi.
Atas perbuatannya, Edo Pratama dijerat dengan Pasal 49 ayat (1) huruf a atau Pasal 49 ayat (2) atau Pasal 49 ayat (4) Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
Untuk mempermudah proses penyidikan, penyidik telah menangkap tersangka Edo Pratama. Selanjutnya terhadap yang bersangkutan dilakukan penahanan.(sony)
 - Subdit II Dit Reskrimsus Polda Riau berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana perbankan yang dilakukan oleh seorang oknum pegawai bank BUMN di Riau.){kind=link}