Minggu, Desember 14, 2025
BerandaHeadlinePMII Cabang Inhu Gelar Aksi Damai Jilid II di Kantor Bupati

PMII Cabang Inhu Gelar Aksi Damai Jilid II di Kantor Bupati

Inhu (Nadariau.com) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Indragiri Hulu (Inhu) bersama elemen masyarakat menggelar aksi damai Jilid II di Kantor Bupati Inhu, Kamis (20/6/2024).

Berdasarkan pantauan dilapangan, aksi PMII ini terkait banyaknya jalan rusak akibat banyak truk angkutan batubara milik perusahan beroperasi di Inhu yang diduga melebehi tonase kendaraan tersebut.

Adapun dalam orasinya PMII Cabang Inhu menyampaikan pernyataan sikap, yakni meminta bupati melalui Dinas Perhubungan untuk menyetop angkutan batubara Milik PT Era Perkasa Mening (EPM) Peranap, karena sudah banyaknya jalan kabupaten yang rusak. Dan juga banyak memakan korban jiwa.

“Meminta Bupati Inhu untuk mendesak PT EPM Peranap, agar melakukan perbaikan di setiap lintasan jalan yang dilalui di Kabupaten Inhu, tanpa menggunakan APBD kabupaten,” kata Ketua Umum PMII Cabang Inhu Romi zelvindra.

Kemudian mendesak Bupati Inhu untuk transparan terkait adanya dugaan perbaikan jalan di sepanjang yang dilalui Angkutan Batubara PT EPM Peranap di Kabupaten Inhu. Karena diduga sejauh ini ada kontribusi dari PT EPM Peranap terhadap perawatan jalan – jalan yang dilalui angkutan batubara milik PT EPM Peranap tersebut.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Inhu untuk mendukung bupati yang berani bersikap terhadap perusahaan perusak jalan raya, seperti PT EPM Peranap. Kami berserta elemen masyarakat lainnya juga akan menolak terhadap pemimpin Inhu yang diduga melakukan pembiaran terhadap aktivitas perusahaan perusak jalan tersebut,” sorak Romi.

Romi menjelaskan, bahwa aksi PMII ini merupakan aksi Jilid II. Dan masyarakat ingin melihat keberpihakan bupati kepada masyarakat. Apakah pimpinan mereka peka terhadap persoalan – persoalan yang terjadi di Inhu yang langsung berdampak buruk kepada masyarakat

Dibalik perjuangan masyarakat ini, PMII masih ragu terkait reaksi bupati menanggapi aksi tersebut. Apakah bupati merani berbuat atau tidak untuk masyarakat. Jika tidak, ‘Kita akan ganti pemimpin’.

“Kedepan PMII akan segera melakukan konsolidasi untuk melakukan aksi Jilid III dengan mengandeng lebih banyak massa untuk melihat komitmen Bupati Inhu. Apakah berpihak kepada masyarakat atau lebih peduli kepada oligarki? Maka pada Pemilukada 2024, kita lebih bijak dalam milih pemimpin agar masyarakat tidak diabaikan saat sedang menderita,” tegas Romi.

Sementara perwakilan Pemkab Inhu itu berjanji akan menyampai pernyataan sikap PMII kepada pemimpinnya. “Sebab saat ini ibu bupati tida ada di tempat karena ada tugas ke daerahan,” katanya (olo)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer