Pekanbaru (Nadariau.com) – Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ikhwan akan membangun parit aliran air di lingkungan Pasar Cik Puan untuk mengatasi banjir. Parit ini akan dibangun dan dibenahi sampai mengalir ke tempat terendah, salah satunya ke Sungai Siak.
Selama menjabat sebagai Anggota DPRD Riau, Parisman mengaku belum pernah menerima hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), baik ditingkat kelurahan, kecamatan maupun tingkat kota.
“Saya belum mengetahui keluhan masyarakat di sini. Untuk itu segera buat proposal dan serahkan langsung kepada saya, tahun 2024 kita benahi parit di sini hingga ke hilir,” kata Parisman dalam kegiatan reses masa sidang III di RT3/RW3, Kelurahan Jadirejo, Sukajadi Pekanbaru, Selasa (7/11/2023).
Untuk diketahui, selama ini Parisman Ikhwan atau yang akrab dipanggil Iwan Patah tersebut dijuluki masyarakat dengan julukan ‘Bapak Pembangunan’. Karena beliau sudah banyak membangun jalan, kantor, masjid dan lainnya sesuai usulan proposal masyarakat yang diterima.
Sebab jika mengharapkan usulan dari pemerintah pekanbaru, tentu akan sulit. Sebab berdasarkan keluhan masyarakat di beberapa tempat, bahwa sudah mengusulkan 15 kali (15 tahun) pembangunan parit atau jalan melalui Musrenbang, namun tidak juga terwujud.
“Maka melalui reses ini, saya bisa langsung menerima aspirasi masyarakat. Sehingga apa yang dibutuhkan itu segera kita wujudkan melalui APBD Provinsi Riau,” kata Parisman, selaku komisi IV yang membidangi pembangunan.

Sebelumnya, salah seorang masyarakat yang dipanggil Pak Haji, meminta supaya membenahi parit aliran air dari Jalan Tuanku Tambusai (Jalan Nangka) dan aliran dari gedung salah satu mall mengalir ke parit di lingkungan masyarakat. Sementara air sudah bercampur limbah makanan, minyak dan lemak sehingga menumpuk dan menghambat aliran air.
“Akibatnya, aliran air di parit menjadi terhambat dan menyebakan banjir setiap hujan tiba. Namun jika parit dibenahi dan diatur, maka bisa menyebabkan aliran air lancar,” kata Pak Haji.
Hal senada juga dikatakan Ketua RW 3, Kelurahan Jadirejo, Busra Boy. Melalui Parisman, ia meminta supaya Pemko Pekanbaru menunjuk bidang pengawasan khusus tata letak pembangunan. Sementara, selama ini Pemko hanya sekedar mengeluarkan izin IMB tanpa ada pengawasan di lapangan.
Melalui pengawas khusus ini, pelaku yang membangun bisa ditertibkan. Seperti jarak bangunan dari badan jalan, pembuatan parit dan lain – lain. Sebab selama ini, banyak pelaku yang membangun tidak memiliki atau menimbun parit. Kami sudah sering menegur pelaku tersebut, namun ada yang mengerti dan ada yang tidak.
“Sementara untuk pembangunan dan pembenahan parit sudah lebih dari 6 kali (6 tahun) diusulkan di Musrembang kelurahan, namun hingga kini belum ada terwujud. Untuk itu, kami sangat berharap atau bermohon, supaya Bapak Parisman bisa membenahi parit di sini supaya aliran air masyarakat dilingkungan Pasar Cik Puan hingga ke Sukajadi lancar,” kata Busra Boy dengan wajah penuh pengharapan. (Advetorial)


