
Penulis : Abdul Jamil Al Rasyid
Lahir : Padang Pariaman, Mahasiswa : Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas, Anggota : Lembaga Mahasiswa Jurusan(LMJ) Sastra Minangkabau
Ide menurut KBBI adalah gagasan/pemikiran tentang sesuatu yang akan dilakukan. Ide merupakan aspek penting dalam perencanaan sesuatu. Tanpa ide, rencana tersebut tidak akan terlaksana dengan baik. Ide dapat meminimalisir kesalahan yang ditimbulkan dalam suatu masalah. Ide merupakan suatu solusi dari sebuah masalah. Ide lahir dari pemikiran, masalah, wawasan. Biasanya orang yang memiliki wawasan yang luas, secara tidak langsung akan memiliki ide. Ide yang mengantarkan dia kepada kesuksesan.
Aksi menurut KBBI adalah Aksi adalah kegiatan, tindakan, perilaku, perbuatan yang mempunyai tujuan atau maksud tertentu. Aksi merupakan aplikasi atau tindakan yang dibuat seseorang untuk mencapai tujuan. Misalnya seseorang hendak pergi ke sekolah, maka aksi yang dia lakukan adalah dengan berjalan, naik motor, mobil dan lainnya. Aksi identik dengan bekerja karena aksi merupakan salah satu kata kerja dan membuat orang yang suka aksi adalah orang yang senang bekerja. Dalam dunia perkuliahan, aksi identik dengan ikut demonstrasi. Sebenarnya aksi tergantung dari mana lingkungan kita berada.
Apa hubungan ide dengan aksi? Tentu hal ini adalah dua elemen penting dalam menyelesaikan sesuatu. Karena ide adalah gagasan awal sedangkan aksi adalah eksekusi dari ide. Logika sederhananya adalah ketika ide yang baik akan dibarengi dengan aksi yang cemerlang. Maka dari itu masalah akan selesai. Karena tanpa aksi ide hanya sekedar omong kosong belaka. Tanpa ide aksi akan menjadi berantakan dan tidak terstruktur dengan baik.
Menurut penulis, titik dari permasalahan yang pertama yaitu, tanpa aksi ide hanya sekedar omong kosong belaka. Maksudnya adalah ketika seseorang memiliki ide yang cemerlang, prospek kedepan sangat bagus, dan bisa menyelesaikan masalah dengan ide tersebut. Akan tetapi aksi dari ide tersebut tidak ada, maka dari itu sama saja dengn omong kosong. Karena bisa menjadikan masalah tersebut semakin runyam bahkan memperburuk keadaan. Penulis pernah merasakan ketika orang yang memiliki banyak ide tetapi tanpa aksi, ujung-ujungnya dia yang mendapatkan masalah.
Contoh kasus seperti ini sering dilakukan oleh pemimpin. Misalnya di musim politik seperti ini, setiap caleg menjanjikan ide yang cemerlang agar suatu kampung maju. Tetapi hal ini belum tentu bisa dilakukan oleh orang tersebut karena amanah yang dia pegang belum tentu bisa terpenuhi, apabila dia memang mendapatkan kursi kelak. Maka daro itu kita harus hati-hati dalam memilih pemimpin. Tidak hanya caleg saja, penulis pernah merasakan dalam sebuah organisasi di lingkungan kampus, pemimpin yang banyak ide nol aksi. Hal yang terjadi selanjutnya adalah masalah yang berkepanjangan dalam organisasi tersebut.
Kedua adalah tanpa ide, aksi akan berantakan. Contohnya adalah ketika seseorang membuat sesuatu tanpa ide yang baik, akan berjalan berantakan serta tidak terstruktur. Misalnya dalam organisasi, tentu dalam perencanaan untuk jangka panjang maupun pendek butuh analisis yang matang. Bisa melihat aspek negatif dan positif yang akan dihadapi untuk kedepannya. Maka dari itu ide diperlukan untuk meminimalisir kesalahan yang akan terjadi. Tetapi banyak juga orang yang melakukan aksi tanpa persiapan yang matang. Hasilnya tentu akan berbeda dengan persiapan dan ide yang baik.
Penulis juga pernah merasakan dalam organisasi, ketika aksi dilakukan tanpa perencanaan yang matang. Ujung-ujungnya yang terjadi adalah diluar kendali. Mendapatkan resiko yang lebih buruk bahkan masalah yang lebih besar. Karena hal ini yang perlu diingat oleh semua pemimpin organisasi. Karena sebelum memulai aksi dan melemparkan ide. Hal yang paling dasar adalah dengan memikirkan SDM, apakah SDM sanggup mengerjakan rencana kita atau tidak.
Untuk itu, penulis sangat menyayangkan banyak pemimpin, tokoh masyarakat bahkan orang banyak mengeluarkan ide-ide tetapi tidak dibarengi dengan aksi yang baik. Disini bukan penulis tidak suka dengan orang yang punya ide. tetapi ide yang banyak tanpa aksi yang dilakukan sama saja dengan janji-janji politik di saat kampanye. Eksekusi dari ide tersebut sangat penting untuk dilakukan, karena aksi nyata tentu lebih baik. Ide adalah senjata untuk aksi. Tanpa ide aksi tidak akan berjalan dengan baik. Maka dari itu untuk pemimpin yang memberikan ide yang banyak, mulaliah berpikir ulang karena tidak semua orang bisa mengiyakan ide kita dengan aksi yang nyata. **