Senin, Maret 17, 2025
BerandaIndeksEkonomiKomar Desak Pertamina Stop Pungli oleh Menejemen SPBU BUMD SPR Rohil

Komar Desak Pertamina Stop Pungli oleh Menejemen SPBU BUMD SPR Rohil

Ilustrasi SPBU isi drigen

Rohil (Nadariau.com) – Komunitas Mahasiswa Anak Rokan (Komar) mendesak Pertamina menyetop dugaan Pungli yang dilakukan SPBU SPR milik BUMD Pemerintah Daerah (Pemda) Rokan Hilir dengan modus pembelian melalui jerigen dikenakan cas tambahan.

Ketua Komar Siin Rajawali mengatakan modus Pungli yang dilakukan SPBU tersebut meminta cas tambahan setiap pengisian jerigen dengan nominal yang di tentukan pihak SPBU. Tentunya hal ini merugikan masyarakat Rokan Hilir dengan adanya pungutan tambahan setiap jerigen.

“Kita memahami, jika pertamina saat ini melarang pengisian minyak subsidi kepada pembeli melalui jerigen sehingga ini yang kami duga dijadikan alasan menajemen SPBU SPR untuk meminta tambahan uang cas kepada pembeli yang menggunakan jerigen,” kata Siin, Kamis (10/8/2023).

Jika dilihat, seolah – olah kebijakan pengisian jerigen diambil menajemen untuk membantu masyarakat mengingat banyaknya nelayan yang membutuhkan BBM subsidi, sehingga dibuatlah kebijakan ini agar terlihat berpihak kepada masyarakat. Padahal ada uang mengalir yang diduga mencapai ratusan juta perbulan jika DO mereka sehari dua dengan kapasitas dua puluh ribu liter.

Untuk itu lanjut Siin, ia melihat ada tujuan mulia dari pihak menajemen untuk membantu kebutuhan BBM nelayan agar tidak sulit dalam melaut. Karena kami yakin ada tujuan lain dibentuknya BUMD, selain mencari keuntungan ada tujuan – tujuan mulia untuk membantu masyarakat.

Akan tetapi sayangnya tujuan mulia itu ternyata terselip uang dengan nominal yang ditentukan pihak menajemen. Makanya ia melihat tujuan mulianya hilang namun ada tujuan memperkaya diri dalam hal ini.

Untuk itu harapannya dari Komar agar dugaan Pungli ini di stop. Dan Pertamina agar memantau permainan SPBU ini jangan sampai kebijakan yang diambil mereka justru memberatkan masyarakat dengan memberi cas tambahan.

Dan cas tambahan ini harus di stop dan kebutuhan nelayan tetap di prioritaskan jangan sampai SPBU menciptakan alasan tidak memberikan kebutuhan untuk nelayan. Jika itu terjadi pertamina segara beri sangsi SPBU dengan memberhentikan DO mereka.

“Besok kami dari Komar segera masukkan surat kepada Pertamina agar mencari solusi untuk nelayan agar tidak dijadikan ajang Pungli,” tegas Siin.

Saat dikonfirmasi Dirut BUMD SPBU SPR Rahmad Hidayat melalui pesan WhatsApp tak dibalas dan saat di telepon beliau mengatakan lagi rapat nanti di hubungi kembali. Namun hingga berita ini dinaikan belum ada memberikan konfirmasi. (olo)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer