Tanjungpinang, Nadariau.com – Pagoda Sata Sahasra Buddha yang berlokasi di lingkungan Vihara Avalokitesvara Graha, Tanjungpinang, baru saja diresmikan Menteri Agama yang diwakili oleh Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) RI Supriyadi, Sabtu (08/07).
Pagoda ini dijuluki Pagoda tertinggi di Indonesia dengan tinggi 36,8 meter yang tersusun atas 9 lantai. Tidak heran jika pada saat peresmian, pihak MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia) langsung memberikan piagam rekor MURI kepada Pembina Yayasan Maitri Paramita, Hengky Suryawan, yang mengelola pembangunan Pagoda selama lebih dari 7 tahun.
Pagoda Sata Sahasra Buddha juga diberikan piagam rekor MURI atas pemasangan keramik motif arca Buddha terbanyak pada dinding bangunan dalam Pagoda, yakni 20,708 keping keramik.
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, dalam sambutannya mengatakan, keberadaan Pagoda ini sebagai salah satu bagian dari obyek puja agama Buddha yang sangat diperlukan bagi umat Buddha. Untuk itu, kepada Pembina yayasan dari seluruh jajaran, dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras mereka selama 7 tahun lebih untuk mewujudkan Pagoda yang menurutnya yang sangat indah dari sisi arsitektur, megah, dan bernuansa religi ini.
“Semoga Pagoda ini dapat memperkuat keyakinan dan menjadi penunjang apa yang diupayakan pemerintah demi mewujudkan masyarakat yang harmonis dan moderat tercapai. Saya memberi apresiasi kepada pemerintahan di Provinsi Kepri dan semua pihak yang telah mampu mewujudkan Kepri dengan indeks kerukunan tertinggi nasional,” kata Supriyadi.
Sementara itu, Anggota DPR RI Cen Sui Lan yang juga turut hadir dalam peresmian mengatakan sebagai Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kepri, siap mendukung dan mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan untuk menunjang keandalan destinasi tersebut.
“Lewat Kementerian PUPR sebagai mitra saya di Komisi V, bisa melakukan intervensi guna menunjang sarana prasarana tersebut,” katanya
Sambung Cen, Pemerintah pusat lewat Kementerian PUPR siap memback-up dan membantu guna meningkatkan keandalan sebagai destinasi wisata baru yang akan menimbulkan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(RUDI)
