Minggu, Desember 14, 2025
BerandaIndeksEkonomiPara Tokoh dari Partai Ummat Membuat Pergerakan Perjuangkan Anak Riau Masuk di...

Para Tokoh dari Partai Ummat Membuat Pergerakan Perjuangkan Anak Riau Masuk di Pertamina

Pekanbaru (Nadariau.com) – Para tokoh dari DPW Partai Umat Riau membuat pergerakan baru untuk memperjuangkan anak Riau bisa masuk bekerja di Perusahaan PT Pertamina. Pasalnya, selama ini perusahaan BUMN ini telah mengatur semua lini pekerjaan dari pusat dan dikerjakan oleh orang luar.

Sementara anak Riau hanya bisa menonton dan hidup dibawah garis kemiskinan. Sedangkan kekayaan alam diambil dan dibawa ke pusat. Meski ada PI yang dijanjikan 10 persen untuk daerah, hingga sekarang juga belum diterima Pemprov Riau.

Pengurus DPW Partai Ummat Bismar Rambah mengatakan, setelah melihat kondisi seperti ini, membuat hatinya hiba. Karena anak daerah tidak dilibatkan dalam setiap pekerjaan diatas tanah nenek moyang sendiri.

“Diakui saya memang dari Partai Ummat, tapi pergerakan ini atas nama semua elemen dan murni untuk kepentingan daerah. Karena kondisi seperti sekarang telah memaksa saya untuk memulai membuat pergerakan demi kesejahteraan anak Riau ke depan,” kata Bismar yang didampingi oleh Kader Partai Ummat dan Putra asal Riau, kepada media di Pekanbaru, Selasa (20/6/2023).

Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW Partai Ummat Riau Said Lukman. Ia merasa kecewa terhadap kebijakan perusahaan, yang mana seluruh bidang pekerjaan diambil oleh pusat. Mulai dari perjaan perekrutan tenaga kerja, pengeboran, sampai ke bidang kebersihan.

Seharusnya pusat bisa bersinergi dengan anak daerah untuk menjalankan roda perusahaan. Karena anak Riau juga memiliki keahlian di bidang perminyakan, bidang kebersihan, infrastruktur maupun hampir di semua bidang pekerjaan.

“Namun ketika keahlian ini diabaikan, tentu kita merasa kecewa. Maka kita akan memulai pergerakan ini yang nanti akan melibatkan LAM Riau dan seluruh elemen masyarakat. Supaya kita bisa dilibatkan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di Riau ini,” kata Said Lukman dengan penuh semangat.

Jika berkaca kebelakang seperti Perusahaan Caltex, mereka melibatkan tenaga kerja lokal sesuai dengan keahlian masing-masing. Mulai dari pengecatan, penyediaan makan minum sampai ke pekerjaan berat. Sehingga saat itu ekonomi masyarakat sangat baik, karena tidak ada pengangguran.

“Namun kebijakan perusahaan kita sekarang, sangat berbanding terbalik dari perusahaan asing yang ada di Riau sebelumnya. Dimana perusahaan sekarang telah mengatur semua pekerjaan di pusat dan mengabaikan tenaga kerja maupun kontraktor lokal. Untuk itu kita harus membuat pergerakan supaya kita bisa dilibatkan dalam pengelolaan SDA di Riau,” tegas Said Lukman. (alin)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer