Kuansing (NadaRiau.com) – Ketua DPC PKB Kuansing Musliadi, menegaskan, partai tidak bisa ikut campur dalam persoalan antara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuansing, Aldiko dengan kepala UPT KPH Kuansing, Abriman, yang hingga kini berlanjut ke rana hukum.
Karena menurut Musliadi, permasalahan yang di hadapi kader partai nya tersebut merupakan personal antara keduanya, sepanjang persoalan tersebut tidak membawa nama partai, dalam hal ini pihaknya tidak bisa ikut campur.
“Ini masalah personal, jadi partai tidak ikut campur dalam permasalahan ini, namun saya selaku ketua DPC PKB Kuansing, kami selalu memantau persoalan tersebut,” ungkap Musliadi, Rabu (14/6/2023).
Lanjut mantan anggota DPRD Kuansing hingga saat ini pihak nya hanya memantau perkembangan kasus yang menimpa kader nya tersebut, bahkan pihak nya belum menentukan sikap pembelaan sampai nanti pihak nya menerima menerima hasil dari proses hukum yang tengah dijalani kader nya tersebut.
“Meskipun Aldiko merupakan kader PKB, jangan bawa-bawa nama partai. Sebab persoalan yang tengah ia hadapi sekarang ini diluar sepengetahuan kami sebagai ketua partai, sehingga partai saat ini belum bisa bersikap,” jelasnya.
Secara pribadi saya sudah menyampaikan kepada kedua belah pihak, baik kepada Abriman selaku kepala UPT KPH Singingi, maupun kepada Aldiko sebagai kader partai PKB menyampaikan untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan, tapi tetap berlanjut ke ranah hukum. Ya kita ikuti saja perkembangannya.
“Jika kader kami terbukti bersalah dimata hukum, mungkin ada mekanisme dari partai, tapi belum bisa saya sampaikan saat ini. Mekanisme nya mungkin seperti pembelaan, dan bisa saja kita dibiarkan,” pungkas Musliadi.(DON)
