INDRAGIRI HILIR- Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melalui UPT Puskesmas Kecamatan Tembilahan Hulu terus upayakan screening terpadu ke masyarakat luas. Tidak hanya itu, Screening terpadu juga dilakukan ke Pondok Pesantren (Ponpes), salah satunya adalah Ponpes Al-Baqiyatussa’diyyah, Jalan Gerilya, Gang Sinar Harapan, Tembilahan Hulu, Selasa (21/03/2023).

Hadir juga Pengurus YPHI dan Kepala Puskesmas Tembilahan Hulu yakni Hj. Rosdinah SSt, M.kes beserta sejumlah Dokter Spesialis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rahmi Indrasuri melalui Kelapa Puskesmas Tembilahan Hulu Hj.Rosdinah menyebutkan bahwa tujuan screening terpadu merupakan upaya menemukan kasus dengan bergerak ada populasi umum sekaligus mencapai target Kemenkes RI menekan laju penularan menuju eliminasi TBC pada 2030 dan terus menjaga PHBS.
“Kita ingin para santri dan santriwati di pondok pesantren serta masyarakat sekitar bisa memaksimalkan pelaksanaan PHBS agar terhindar dari TBC, Tentunya demi peningkatan kesehatan di lingkungan pondok pesantren,” Kata Hj.Rosdinah selaku Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Tembilahan Hulu.
Sebelum melakukan screening, UPT Puskesmas Tembilahan Hulu berserta Dokter Spesialis memberikan penyuluhan tentang TBC kepada para santri dan santriwati serta tenaga pengajar di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussa’diyyah.
Melalui kegiatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Inhil melalui Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Tembilahan Hulu berharap para santri santriwati serta tenaga pengajar dan masyarakat sekitar tidak tertular atau kena penyakit TBC.
“Lewat kegiatan screening terpadu ini, mudahan dapat mencegah penularan penyakit TBC dilingkungan Pondok Pesantren. Kira akan terus upayakan memberikan edukasi tentang bagaimana mencegah penularan penyakit TBC ini, apalagi ini merupakan program Kementerian Kesehatan yang tujuannya agar masyarakat Indonesia tetap sehat,” Kata Hj.Rosdinah.
Perlu diketahui, screening terpadu memang harus dilakukan sejak dini kepada anak yang berusia produktif 15 tahun hingga keatasnya.