
Pekanbaru (Nadariau.com) – Universitas Lancang Kuning (unilak) Riau mengelar wisuda sarjana ke-66 dan Magister ke-16 di Labersa hotel, Kabupaten Kampar, Riau, pada Kamis (16/03/2023).
Pelaksanaan wisuda kental dengan budaya Melayu. Diawali dengan kesenian pencak silat, arakan kompang, serta tepuk tepung tawar kepada seluruh wisudawan/wisudawati.
Prosesi wisuda yang dilakukan dalam sidang senat terbuka dipimpin oleh Rektor Unilak Prof Dr Junaidi, SS, MHum. Turut hadir pula Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji, Prof Irwan Effendi, Wakil Rektor I Dr Zamzami, Wakil Rektor II Hardi SE MM.
Selain itu, wisuda juga dihadiri Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto, Senat Universitas, Dekan, Gubernur Riau yang diwakili oleh Assisten III Jhoni Irwan SH MH, Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma SH, MPd.
Dalam sambutannya Rektor Unilak Dr Junaidi yang juga ketua senat mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi. Ia berharap ilmu yang diraih bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya dalam karir dan kehidupan di tengah masyarakat.
“Kami ingin mengucapkan selamat dan rasa bangga kepada orang tua wisudawan, terima kasih atas dukungan orang tua selama ini sehingga anak bapak/ibu akhirnya sampai pada gelar sarjana dan Magister,” ujarnya.
Dijelaskan dia, semenjak Unilak didirikan pada tanggal 09 juni 1982 lalu, hingga saat ini telah memiliki alumni S1 sebanyak 30.808 orang dan alumni S2 tercatat 1.420 orang.
Pada wisuda sarjana ke-66 dan magister ke-16 ini, Unilak mewisuda sebanyak 648 wisudawan/wati, dengan wisudawan sarjana strata 1 sebanyak 457 orang dan magister strata 2 sebanyak 191 orang.
Dengan rincian Pascasarjana, 191 orang, Fakultas Ilmu Administrasi 45 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 98 orang, Fakultas Teknik 58 orang, Fakultas Pertanian 41 orang.
Kemudian, Fakultas Hukum 36 orang, Fakultas Ilmu Budaya 60 orang, Fakultas Ilmu Komputer 52 orang dan Fakultas Pendidikan dan Vokasi 33 orang.
Di awal tahun 2023 menjadi lompatan prestasi bagi Unilak prestasi di tingkat Riau, nasional, dan internasional didapatkan baik bidang akademik dan non akademik.
Menjawab tantangan dan kebutuhan saat ini, Unilak membuka 9 prodi baru, dari yang sebelumnya sebanyak 21 prodi, saat ini telah ada 30 prodi.
Adapun 9 prodi baru di Unilak adalah, Prodi Bisnis Digital, Prodi Desain Interior, Prodi Pendidikan Khusus, Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif. Lalu Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Prodi Magister Ilmu Lingkungan, Prodi Magister Pedagogi, Prodi Mekatronika, dan Prodi Pendidikan Bahasa Melayu.
“Alhamdulillah, 21 Prodi unilak lolos untuk melaksanakan RPL (Rekognisi Pembelajar Lampau) semester ganjil tahun ajaran 2023-2024,” katanya.
RPL ini, kata dia, adalah penyetaraan akademik atas capaian pembelajaran formal dan non formal maupun pengalaman kerja yang diperoleh seseorang.
“Sehingga dengan ini hasil belajar sebelumnya dari pengalaman kerja, pelatihan diakui melalui assesmen dan rekognisi untuk memperoleh SKS/kredit,” ucapnya.
Dijelaskan dia, Unilak menjadi kampus ke-14 se Indonesia yang mendapatkan izin pelaksanaan RPL dan menjadikan kampus pertama di pulau sumatera.
“Prestasi lainnya yaitu di bidang Penelitian dan Pengabdian Unilak naik peringkat dari perguruan tinggi klaster madya menjadi Perguruan Tinggi Klaster Utama,” jelas Dr Junaidi.
Prosesi wisuda Unilak berbeda dengan kampus lain pada umumnya. Di mana sebagai wujud rasa bangga kepada orang tua/keluarga, Unilak mengundang para orang tua dan wisudawan untuk tampil ke depan berfoto bersama dengan pimpinan Unilak.
Sebagai pemuncak wisuda ke-66 Unilak yaitu Pascasarjana Unilak Mangara Sijabat IPK 4. Kemudian, dari Fakultas Hukum Vildese Pasaribu IPK 3,66, Fakultas Kehutanan Alyani Shadrina IPK 3,68.
Selanjutnya, Fakultas Ilmu Administrasi Publik Hermanto IPK 3,76 Fakultas Teknik Mayori IPK 3,81, Fakultas Ilmu Budaya Azzahra Syafiik IPK 3, 83, Fakultas Pertanian Muhammad Wahyu Hidayat IPK 3,87.
Lalu, dari Fasilkom adalah Yunnikke Syahmi IPK 3,93, FEB Cindy Nur Indah Sari IPK 3,93, dan Fadiksi Monica Octavya IPK 3,99. Keseluruh pemuncak kemudian mendapatkan penghargaan dari Rektor Unilak.
Sementara itu Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma mengucapkan selamat atas pencapaian prestasi Unilak. Menurut dia Unilak ini bisa menjadi pemecah rekor pertama perguruan tinggi yang meraih akeeditasi unggul.
“Saya sangat yakin dan percaya Unilak dengan berbagai terobosan Rektor dan unsur pimpinan. Insyaallah bisa meraih akreditasi unggul dalam waktu dekat. Saya berikan penghargaan kepada Unilak atas prestasi Unilak dengan upaya peningkatan mutu dan adaptasi tranformasi digital. Unilak tentu mampu menjadi Universitas yang melahirkan inovasi dan kontribusi bagi pembangunan nasional, kita optimis bersama, Unilak akan makin berkibar dimasa yang akan datang,” katanya.
Dikatakan, bahwa dalam klasterisasi PTS berdasarkan kinerja penelitian dan pengabdian, dari 222 PTS yang ada di LLDIKTI Wilayah 10 (Sumbar Riau, Kepri, Jambi) 10 PTS masuk dalam klaster utama.
“Alhamdulillah Unilak masuk dalam 10 besar itu. Saya apresiasi pak Rektor atas capaiannya dan ternyata Unilak mendapatkan ijin dari Dikti 21 Prodi Untuk lolos untuk program RPL. Ini luar biasa saya tidak salah berharap, Unilak semoga menjadi Unggul institusi. Kami mendambakan sekali 1 PTS di 2023, bisa ada PTS yang unggul. Saya yakin dan tidak ragu Insyallah ke depan Unilak PTS pertama meraih akreditasi unggul,” tutupnya.(mcr/sony)