Minggu, Desember 14, 2025
BerandaHeadlineF-KAK Demo Kejati untuk Ambil Alih Kasus Pemalsuan Tandatangan di Dinkes Kampar

F-KAK Demo Kejati untuk Ambil Alih Kasus Pemalsuan Tandatangan di Dinkes Kampar

Pekanbaru (Nadariau.com) – Untuk kesekian kalinya Front Kampar Anti Korupsi (F-KAK) kembali melakukan aksi demonstrasi secara damai di Kejati Riau, Rabu (21/12/2022).

Aksi mahasiswa ini menuntut Kejati Riau mengambil alih kasus pemalsuan tandatanganan Kepala Puskesmas (Kapus) Siak Hulu terkait pencairan dana insentif Covid 19 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kampar.

“Sebelumnya kasus ini sudah ditangani oleh Polda Riau. Namun diduga kasus tersebut ditutup – tutupi. Agar tidak menimbulkan fitnah dikemudian hari, maka kami meminta Kejati Riau untuk mengambil alih kasus pemalsuan tandatangan ini, sehingga publik kembali percaya terhadap penegak hukum di negeri ini,” sorak Dedi Yulianto dalam orasinya.

Hal senada juga disampaikan Hamsyi. Sebelumnya proses hukum kasus Dinkes Kampar sudah berjalan beberapa bulan, di Polda Riau. Para pihak terkait sudah di periksa dan di mintai keterangan. Namun sejak 3 bulan terakhir, kasus ini hilang bak ditelan bumi.

“Tentu ini menjadi pertanyaan kita bersama, ada apa?,” kata Hamsyi.

Kehadiran mahasiswa hari ini adalah sebagai agent of change dan agent social control kebijakan, maka aksi tersebut perlu diapresiasi. Karena perlu ada yang tetap berdiri tegak demi nilai-nilai kebenaran untuk kemajuan.

Untuk itu, mahasiswa meminta aparat penegak hukum supaya bisa mencintai Negeri Kampar dengan menegakkan hukum yang benar. Jangan biarkan mereka bebas ketawa ketiwi berkeliaran diluar sana.

“Aksi ini tidak sedang memfitnah atau membuka aib dan/atau mencari – cari kesalahan. Akan tetapi jika ada yang bersalah, maka akan kami tuntut untuk dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Kehadiran mahasiswa di F-KAK disambut langsung oleh Kasi Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau Bambang Heripurwanto. Ia mengatakan aspirasi ini akan disampaikan ke pimpinan.

“Pernyataan sikap adik – adik ini, akan kami sampaikan ke pimpinan,” kata Bambang.

“Jika suara demokrasi terus dibungkam dan penegakan hukum semakin lemah, maka kami tetap akan terus turun ke jalan. Dan akan mengawal kasus ini hingga tuntas,” sambung Hafiz dalam orasi penutupnya. Selanjutnya mahasiswa membubarkan barisan dengan tertib. (olo)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer