Selasa, Desember 16, 2025
BerandaHeadlineKemenag RI Hadiri Dialog Tokoh Perempuan dan Tokoh Lintas Agama di FKUB...

Kemenag RI Hadiri Dialog Tokoh Perempuan dan Tokoh Lintas Agama di FKUB Riau

Pekanbaru (Nadariau.com) – Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama (Kemenag) RI, Dr H Wawan Djunaidi MA menghadiri dialog tokoh perempuan dan tokoh lintas agama.

Kegiatan dialog ini ditaja oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau, di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Rabu (9/11/2022).

Dalam pidatonya, Dr Wawan mengapresiasi langkah FKUB Riau dalam menggelar dialog antar tokoh perempuan lintas agama. Karena kegiatan ini sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kerukunan adalah indah.

Sebelumnya, Kemenag RI juga telah merancang Peraturan Presiden dan sudah diajukan ke aPresiden RI. Salah satu poinnya yaitu terkait kepengurusan FKUB.

Dimana, dalam kepengurusan FKUB diberi seluas-luasnya peran perempuan untuk terlibat. Mudah-mudahan Perpres itu bisa segera disetujui dan ditandatangani presiden.

Sebab, untuk menciptakan kerunanan, diperlukan peran semua elemen organisasi. Salah satunya adalah kaum perempuan.

“Diakui, selama ini peran aktif perempuan dalam menjaga kerukunan umat beragama sangat besar. Salah satu contoh mencairnya konflik di Ambon beberapa waktu lalu itu adalah pengaruh besar dari kaum perempuan,” kata Dr Wawan.

Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang diwakili Asisten I Setdakprov H Masrul Kasmy mengatakan, kerukunan umat adalah merupakan suatu kondisi yang harmonis terpadu, gotong royong, saling menghormati, saling sapa, saling tenggang rasa dengan penuh kebersamaan dan kekeluargaan di antara yang berbeda.

Keberagaman etnik, kuktur dan juga budaya yang terjadi sejak lama di Provinsi Riau, menjadi kekuatan kita untuk membangun negeri ini. Kondisi aman dan nyaman selama ini telah terbukti. Sehingga Riau termasuk daerah paling kondusif di Indonesia.

Seseorang dapat berbuat rukun sering dilatarbelakangi adanya sikap beragama yang matang dan mendalam. Kondisi kerukunan juga dapat terjadi karena sikap kedewasaan yang tinggi, disebabkan tingginya ilmu yang dimiliki seseorang.

“Supaya kerukunan dapat terbina dengan baik diperlukan pendalaman pemahaman nilai-nilai agama bagi umat beragama. Sehingga konflik dapat dieliminasi seminimal mungkin,” kata Masrul sambil membuka secara resmi kegiatan dialog tokoh perempuan dan tokoh lintas agama Riau tersebut.

Sementara, Ketua FKUB Riau KH Abdurrahman Qhatuddin mengatakan, kondisi kerukunan umat beragama di daerah ini sudah sangat baik, sehingga harus terus dipelihara.

Dari hasil survey indeks kerukunan umat dari Kementerian Agama, menempatkan Riau pada posisi tiga paling bawah dari seluruh provinsi di Indonesia.

“Belajar dari Provinsi Kepulauan Riau sebagai adik kandung kita, meski baru, mereka sudah menempati rangking teratas dalam hal kerukunan umat beragama. Kita berharap Riau kedepan jauh lebih baik,” sampainya.

“Untuk langkah jangka pendek, selain dialog, FKUB Riau juga mendorong berdirinya Harmoni Center sebagai pusat keberagaman. Pembangunannya telah diajukan ke Pemerintah Provinsi Riau. Mudah-mudahan segera hadir,” kata Abdurrahman.

Dialog tokoh perempuan dan tokoh lintas agama yang mengangkat tema ‘Peran Tokoh Perempuan dan Tokoh Lintas Agama Mentongsong Tahun Tolerasi dari Sudut Pandang Beragam Agama’ itu, diikuti organisasi agama, FKUB Kabupaten/Kota dan ormas terkait.

Dalam dialog ini dihadiri sebagai narasumber Anggota DPD RI Hj Misharti, S.Ag, M.Si, akdemisi UIN Suska Riau Dr H Dharmi Adruti, Lc MA dan Kepala Kesbangpol Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting. Dengan moderator Ketua FKUB Riau KH Abdurrahman Qaharuddin. (alin)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer