Pekanbaru (Nadariau.com) – Kader JKN merupakan mitra BPJS Kesehatan yang bertugas melakukan fungsi pengingat dan pengumpul iuran, pemasaran sosial, edukasi dan informasi, hingga menangani keluhan dan melakukan pendampingan kepada peserta JKN di wilayah binaannya.
Murni Chaniago dan Syafridon adalah Kader JKN Cabang Pekanbaru Terbaik I Triwulan I dan Terbaik II Triwulan II. Mereka mengaku senang sebab capaian tersebut dinilainya sudah sesuai dengan target dan upaya yang mereka lakukan selama bertugas. Baik Murni maupun Syafri, memiliki trik sendiri untuk mencapai target mereka.
Kepada masyarakat, Murni tak segan menyampaikan pentingnya menjaga keaktifan kepesertaan agar terhidar dari denda saat membutuhkan layanan kesehatan. Salah satu upaya Murni untuk mengedukasi masyarakat adalah dengan menghimpun warga daerah binaannya untuk diberikan sosialisasi.
“Dengan begitu, saya bisa menjangkau lebih banyak peserta pada satu waktu. Selain itu, mereka juga tahu harus menghubungi siapa saat ingin mencari informasi atau melakukan pembayaran iuran JKN,” ungkap Murni pada Rabu (31/08).
Sementara itu, selain mengedukasi pentingnya menjaga keaktifan kepesertaan JKN, Syafridon juga mengedukasi peserta yang menunggak dengan menghubungi mereka satu per satu melalui telepon atau pesan teks. Menurutnya, upaya ini pun lebih menghemat waktu dan meningkatkan kepastian kunjungan peserta JKN.
“Saya berfokus pada tunggakan di bawah dua tahun sebab kontak nomor handphone peserta JKN tersebut banyak yang aktif. Kalau tunggakannya di atas dua tahun, beda lagi,” terang Syafri.
Saat ditanya perihal kendala di lapangan, baik Murni maupun Syafri tertawa bersamaan. Di tahun keenamnya menjadi Kader JKN, mereka sudah banyak mengalami kejadian-kejadian yang berkesan, tapi segala bentuk penolakan dari peserta JKN selalu ada solusinya. Syafri lebih memilih melakukan langkah pendekatan dengan menasihati.
“Mungkin juga karena saya sudah tua, jadi bawaannya begitu (menasehati-red). Apalagi, saya memang suka membantu orang memberikan informasi-informasi begitu,” lanjutnya.
Murni dan Syafri berharap Program Kader JKN ini terus ada, karena hingga lini terkecil seperti tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), masih saja ada masyarakat atau bahkan peserta JKN yang belum paham cara membayar iuran, cara mengaktifkan kembali kepesertaan JKN, atau melakukan pengaduan.
Tak hanya itu, kata Murni, menjadi Kader JKN ini juga merupakan tanggung jawab yang besar terhadap sosial, yakni mencerdaskan masyarakat agar memahami pentingnya memiliki JKN dan bagaimana memanfaatkannya dengan baik. (jay)