Rohul (Nadariau.com) – Jaringan Investigasi Pemberantasan Korupsi (Jipikor) mempertanyakan anggaran UPT – LK Wilayah III Pasir Pangaraian Disnakertran Riau yang diduga digunakan tidak mengikuti mekanisme dan terindikasi ada yang fiktif.
Menurut Yusteng berdasarkan temuan mereka ditemukan pengadaan barang untuk kepentingan UPT-LK tersebut tidak mengikuti mekanisme.
“Pasalnya ada kegiatan yang seharusnya dilelang. Namun tidak dilelang meskipun nilainya pantas untuk di lelang. Seperti makan minum dan pengadaan pakaian dan lainnya,” kata Ketua Jipikor Tri Yusteng Putra kepada media, Selasa (26/7/2022).
Bahkan menurut Yusteng terkait makan minum itu diduga ada yang fiktif. Karena ditemukan adanya kegiatan makan minum yang di pecah pecah oleh UPT- LK Wilayah III Pasir Pangaraian Disnakertran Riau.
Untuk itu Jipikor berharap kedepan harus ada sanksi dari pimpinan Disnakertrans Riau kepada kepala UPT-LK III Pasir Pangaraian yang diduga mencoba memainkan anggaran tersebut. Dan kami juga akan membuat laporan permainan terkait permainan anggaran tersebut ke Kejati Riau,” tegas Yusteng.
Sementara saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kepala UPT-LK III Pasir Pangaraian, Maksum, tidak menjawab sampai berita ini di publis meskipun pesan wa tersebut telah di baca. Kemudian saat di telepon, ternyata nomor sudah di blokir. (olo)
 - Jaringan Investigasi Pemberantasan Korupsi (Jipikor) mempertanyakan anggaran UPT - LK Wilayah III Pasir Pangaraian Disnakertran Riau yang diduga digunakan tidak mengikuti mekanisme dan terindikasi ada yang fiktif.){kind=link}