Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaUncategorizedPemkab Rohil Gelar Pelatihan Kepemimpinan Administrator di Ikuti 40 Peserta, Bupati Afrizal...

Pemkab Rohil Gelar Pelatihan Kepemimpinan Administrator di Ikuti 40 Peserta, Bupati Afrizal Sintong : Tujuannya Untuk Pencapaian Persyaratan Kompetensi Kepemimpinan

Rokan Hilir, Nadariau Com – Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong SIP didampingi Wabup H Sulaiman SS MH langsung pimpin Pembukaan pelatihan Kepemimpinan Administrator di Lantai lV kantor BPKAD, tahun anggaran 2022, Jum’at (27/5/2022).

 

Pembukaan pelatihan administrator di lingkungan Pemkab Rokan Hilir itu di ikuti 40 peserta. Untuk pesrta itu sendiri diseleksi secara langsung oleh BKPSDM Rohil dengan melihat kinerja mereka selama 2 tahun terakhir. Sementara untuk narasumber adalah BPSDM Provinsi Riau, Widyaiswara serta orang yang berkompeten dibidang nya.

 

Adapun hadir yaitu Sekda Rohil Fery H Parya, Widyaiswara Provinsi Riau Drs Surya Arfan, Kepala BKPSDM Rohil Drs Aisrin serta beberapa kepala OPD.

 

Dalam laporannya, kepala BKPSDM Rohil Aisrin mengatakan bahwa, pelatihan kepemimpinan administrator itu diikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari beberapa Dinas, badan, RSUD, Puskesmas dan kantor Camat.

 

“Sasaran kegiatan ini merupakan jabatan struktural pejabat admistrator di instansi. Kegiatan diselenggarakan oleh Pemkab Rohil bekerjasama dengan BPSDM Provinsi Riau. pelatihan dimulai 27 Mei 2022 hingga 03 september 2022,” kata Aisrin.

 

Dia berharap Dengan dilaksanakan pelatihan itu kedepan sebagai pejabat Administrator dapat memberikan kontribusi minimal dalam pelaksanaan tugas harian dalam mengelola manajemen pemerintahan untuk menuju good government.

 

“Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat bagi pejabat admistrator yang berada di lingkungan Pemkab Rohil,” tutupnya.

 

Sementara itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong dalam sambutannya menjelaskan bahwa dalam sistem manajemen kepegawaian pejabat struktural eselon lll memiliki peranan yang sangat menentukan dalam menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program-program serta memimpin bawahan dan seluruh stakeholder strategis untuk melaksanakan program-program tersebut secara efektif dan efisien.

 

” Kesemua itu akan mengarah kepada terpenuhinya terasa puas masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah Kabupaten Rohil,” Jelasnya.

 

Kata Bupati Afrizal Sintong, Menyikapi pentingnya hal ini pihaknya memandang perlu dan wajib mengadakan kegiatan pelatihan kepemimpinan administrator terhadap pejabat struktural eselon III.

 

Sebab, Pelatihan kepemimpinan administrator itu adalah diklat yang memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur sehingga mencapai persyaratan kompetensi dalam jenjang jabatan struktural tertentu.

 

” Diklat ini bertujuan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jabatan struktural eselon lll serta memiliki kesamaan pola pikir yang dinamis. Sehingga, memiliki wawasan pengetahuan yang komprehensif dan semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan prima dan pengembangan partisipasi masyarakat,” Tegas Orang nomor satu di Pemerintahan itu.

 

Lebih lanjut di jelaskannya, Dengan dikeluarkannya peraturan kepala lembaga administrasi negara nomor 16 tahun 2019 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan administrator maka penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan administrator pada tahun ini merupakan pola diklat yang sangat berbeda pada tahun-tahun sebelumnya.

 

“Perubahan yang signifikan ini adalah cara pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan leadership birokrasi di sektor publik terutama dalam menyumbang inovasi dan perubahan di instansi masing-masing,” paparnya.

 

Bupati juga mengatakan, bahwa pada hakikatnya pemerintah memiliki tiga tugas pokok utama yaitu, memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat agar bisa mandiri serta melaksanakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Menurutnya, Untuk melaksanakan tugas pemerintahan tersebut tentu saja pemerintah harus ditopang oleh sumber daya aparatur yang cerdas terampil dan berpengetahuan yang dapat bekerja keras dan mengutamakan solidaritas prinsip pada pemenuhan kepentingan masyarakat.

 

” Diklat tersebut tidak hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan jabatan melainkan harus menghasilkan perubahan sikap dan perilaku sesuai etika PNS serta meningkatkan keterampilan dan keahlian dalam memimpin sebuah organisasi sehingga menjadi agen pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” Pungkasnya.(Said)***

 

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer