Pekanbaru (Nadariau.com) – Setelah memenangkan Implementasi Antrean Online Non-Bridging Terbaik pada ajang BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru Award Tahun 2021, RS Prima Pekanbaru menyatakan siap berkomitmen mengoptimalkan antrean online BPJS Kesehatan di tahun 2022.
Pada tahap awal implementasi, RS Prima Pekanbaru mencoba membagi antrean ke dalam dua jenis, yakni antrean bagi peserta lama dan baru. Peserta lama dapat langsung menuju zona yang biasa ia tuju yang juga akan dibantu oleh petugas rumah sakit yang standby – yakni zona A, zona B, zona C, rehab medik atau hemodialisa (HD) untuk cetak Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dan tanda tangan.
“Dan bagi peserta baru, termasuk juga peserta post-rawat inap, dan instalasi gawat darurat (IGD), dapat langsung menggunakan loket BPJS Kesehatan yang ada di depan (lobby – red) tadi,” terang Direktur RS Prima Pekanbaru, dr. Irana Oktavia pada supervisi antrean online yang dilaksanakan BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Rabu (09/02/2022).
Lebih lanjut, Irana menjelaskan bahwa saat ini antrean yang tengah diimplementasikan sudah mengakomodir mulai dari pendaftaran hingga layanan poli. Sementara di bagian farmasi, pihaknya menggunakan dua jenis antrean, yakni antrean online BPJS Kesehatan untuk obat non-racikan dan antrean internal rumah sakit bagi obat racikan.
“Sebab untuk racikan bisa lebih dari 20 menit, sementara di console (antrean online BPJS Kesehatan) belum mengakomodir itu secara terpisah,” lanjut Irana.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Nora D. Manurung menngungkapkan bahwa antrean online BPJS Kesehatan ini dimaksudkan untuk mengukur dan mengevaluasi apakah layanan kepada peserta sudah atau belum sesuai standar.
“Harusnya antrean online ini bisa melihat keseluruhan layanan, mulai dari peserta datang hingga peserta mengambil obat, sehingga terlihat waktu tunggunya apakah sudah atau belum sesuai. Namun dengan adanya kendala ini, tentunya menjadi masukan agar dirinci alurnya khususnya untuk obat racikan dan non-racikan ini,” ungkap Nora.
Meski demikian, Irana dan pihaknya siap mengoptimalkan antrean online ini bersama BPJS Kesehatan demi menjamin mutu layanan bagi peserta JKN-KIS. (alin)


