Rabu, Desember 17, 2025
BerandaHeadlineTokoh Masyarakat Rohul Angkat Bicara Terkait Konflik PT PSA dan Kopertim

Tokoh Masyarakat Rohul Angkat Bicara Terkait Konflik PT PSA dan Kopertim

Rohul (Nadariau.com) – Terkait permasalahan Koperasi Sawit Perkasa Timur (Kopertim) dengan PT Panca Surya Agrindo (PSA) Kamis (27/1/2022) lalu, tokoh masyarakat Tambusai Timur Rohul H Porkot Hasibuan angkat becara.

H Porkot Hasibuan mengatakan, pihak perusahaan ini ingin melakukan pembenahan lahan Kebun dan bersama-sama perusahaan menertibkan manajemen pengelolaannya.

“Masyarakat Desa Tambusai Timur, Tingkok, Lubuk Soting sangat berkeinginan agar mendapatkan manfaat ekonomi kembalikan dari adanya tindakan tersebut,” kata H Porkot, Ahad (29/01/2022).

Diketahui bersama, pada beberapa tahun terakhir ini, kebun Perkasa Timur dapat dikatakan sudah tidak dikelola lagi dari kepengurusan koperasi, karena sedang dibekukan.

“Sehingga kebun dikuasai oknum yang mengaku sebagai pengurus. Padahal mereka belum terdaftar didalam legalitas atau kepengurusannya dan dimanfaatkan oleh sedikit orang secara informal,” jelas H Porkot mantan anggota DPRD Rohul ini.

“Keinginan kami agar lahan tersebut diurus oleh pihak perusahaan dan dapat dimanfaatkan oleh 3 desa. Yakni Desa tambusai timur, desa lubuk soting dan desa tingkok supaya bisa mengangkat ekonomi masyarakat 3 desa,” tutur H Porkot.

Pihak perusahaan PT PSA melakukan pemutusan akses jalan di lahan koperasi Kopertim, adalah agar Kopertim dapat dikelola dengan baik sebagai kebun produktif dan mengembalikan hak-haknya kepada masyarakat yang berhak pada 3 desa.

“Akibat dipanen oleh sekelompok orang tanpa melibatkan desa, menyebabkan masyarakat sangat dirugikan. Karena hasil-hasil yang sebelumnya diperoleh menjadi hilang pada beberapa tahun terakhir,” ujar H Porkot.

Saat ini kebun kopertim menjadi rusak. Karena hanya dipanen saja tanpa perawatan, jumlah pokok per Hektar juga semakin sedikit. Karena banyak pokok mulai menurun kuantitasnya dan mati.

“Kemudian perusahaan sebagai Bapak Angkat juga merugi, karena buah yang seharusnya masuk ke PKS PSA kemudian dikirim ke tempat lain,” umbar H Porkot Hasibuan.

Sementara itu, Tokoh Pemuda Tambusai Timur, Darwin Hasibuan meminta, semua pihak maupun unsur, untuk bisa secara bersama-sama menyelesaikan masalah ini dengan cepat.

“Kita berharap semua unsur terikait, baik masyrakat, para Tokoh, pihak perusahaan dan Pemda Rohul, berkomitmen untuk menyelesaikannya. Sehingga kehadiran KKPA Kopertim dapat dirasakan masyarakat secara ekonomi,” ujar Darwin. (Tra)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer