Bengkalis (Nadariau.com) – Seorang pekerja, Izi (25) warga Desa Penaso, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis, tewas setelah terjadi kecelakaan kerja di Proyek pengeboran sumur Bekasap – 206 atau lazim dikenal Rig Airlangga – 55.
Proyek ini berada di wilayah kerja Blok Rokan yang dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melalui Subkontraktornya, PT Asia Petrocom Service (APS) , Kamis (9/12/21).
Sebelumnya, Izi telah mendapatkan perawatan beberapa jam disalah satu klinik pengobatan di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis.
Dari salah seorang sumber yang layak dipercaya, seperti dikutip dari riauterkini.com, mengisahkan jika korban tewas akibat tertimpa Boom Crane dibahagian kepala hingga mengalami luka cukup serius sekira pukul 21.06 WIB saat melakukan aktifitas perpindahan baru Rig kelokasi pengeboran.
Saat Crane akan diturunkan dari Low bed, operator mulai mengangkat boom sekitar 2 meter dengan tujuan memindahkan tiang penyanggah pada boom saat tengah bekerja. Saat itulah kejadian Pilu itu terjadi, boom yang diangkat spontan tak dapat bertahan hingga meluncur dan menimpa korban pada bahagian kepala.
Senior Manager Relations Regional Sumatra PT PHR, Yudy Nugraha dalam siaran persnya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas kejadian naas yang terjadi diwilayah Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis itu dan Direktur Utama PHR, Jaffee A Suardin telah menyambangi kediaman rumah duka untuk bertemu keluarga korban.
“Kami akan melakukan dan mengidentifikasi pelajaran yang diperoleh dan kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa dimasa yang akan datang. Hal ini merupakan komitmen kami untuk melindungi seluruh pekerja, mitra kerja dan masyarakat dimana kami beroperasi,” jelasnya (nrc)
 - Seorang pekerja, Izi (25) warga Desa Penaso, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis, tewas setelah terjadi kecelakaan kerja di Proyek pengeboran sumur Bekasap - 206 atau lazim dikenal Rig Airlangga - 55.){kind=link}