Pekanbaru (Nadariau.com) – Aliansi Mahasiswa Bersuara Riau (AMBAR-R) mendesak proyek Rumah Sakit (RS) Perawang dihentikan. Proyek ini harus segera di audit, karena rawan untuk dilanjutkan.
Dari hasil audit tersebut, nanti akan diketahui, apakah proyek ini bisa atau tidak dilanjutkan. Sebab berdasarkan informasi dari sumber terpercaya bahwa pancang beton untuk pondasi kurang dari spek ditetapkan.
“Kalau benar proyek RS Perawang itu, banyak kurang tiang pancang, tentunya itu sangat berbahaya jika dilanjutkan. Oleh sebab itu sudah saatnya BPKP atau BPK segera mengaudit bangunan tersebut,” kata Korlap Ambar-R, Akas Virmadi, Senin (1/11/2021).
Dengan audit tersebut, pihak dinas terkait juga dapat mengambil kesimpulan, apakah ini layak dilanjutkan atau tidak?
Dan proyek ini jangan sampai dibayar terlebih dahulu. Karena, jika dibayarkan tentu akan merugikan pemerintah daerah.
Seperti diketahui dari media Nadariau.com, bahwasanya dugaan permainan pengurangan tiang pancang ini diduga dilakukan kontraktor yang diduga bekerja sama dengan operator tiang pancang yang dibeli ke PT Dinamika, Pekanbaru, Riau.
Disisi lain, pihak terkait perlu juga mempertanyakan kepada PT Dinamika. Sebab, apakah operator ini bekerja pada PT Dinamika dan/atau bekerja dengan kontraktor pembangunan RS Perawang?
Jika operator ini bekerja dengan PT Dinamika, tentunya PT Dinamika tersebut, tentu mengetahui dugaan ada permainan operatornya dilapangan?
“Kedepan kami dari Ambar-R akan menyuarakan permasalahan proyek ini melalui aksi dikantor Kejati dan Polda Riau. Agar proyek tersebut bisa diperiksa, supaya nanti tidak membahayakan bagi keselamatan dan kenyamanan pasien,” tegas Akas. (olo)