Kuansing (Nadariau.com) – Dalam rangka mengangkat kembali sejarah masa lalu tentang kejayaan Desa Logas sebagai lokasi penambangan emas pertama di Sumatera atau mungkin di Indonesia sebelum Freeport mengeksploitasi emas di Papua.
Maka, Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau (UNRI) saat ini sedang melakukan Perintisan Desa Binaan pada Desa Logas bisa dijadikan sebagai objek wisata sejarah sebagai desa tambang emas yang sampai saat sekarang masih dilakukan walaupun dalam skala kecil dan masih tradisional dengan sistem “mendulang” yang dilakukan oleh para wanita.
Hal itu disampaikan oleh Rahmita Lutfi Koprodi Ekonomi Pembangunan FEB UNRI kepada awak media melalui rilisnya, Senin (12/07/2021).
Rahmita Lutfi Koprodi Ekonomi Pembangunan FEB UNRI menyampaikan, Bahwa kegiatan penambangan emas secara tradisional tersebut juga telah menarik perhatian UNDP (United Nation Development Program) bersama Kementerian kehutanan dan lingkungan Hidup.
Program ini bernama GOLDISMIA untuk mencegah agar wanita penambang tradisional tersebut terhindar dari paparan mercury (air raksa) sebagai salah satu bahan berbahaya bagi kehidupan jangka panjang yang digunakan untuk menemukan butiran emas di desa Logas tersebut.
Lebih lanjut dikatakan Rahmita Lutfi, Sebelum dijadikannya desa Logas sebagai desa binaan oleh Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UNRI, maka terlebih dahulu pada tahun ini akan dilakukan penelitian pada berbagai aspek dalam bidang sosial ekonomi dan sekaligus kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen guna melakukan pendekatan awal pada berbagai unsur dan kompenen pemerintahan dan masyarakat desa Logas.
Hal inilah yang kami lakukan komunikasi awal dengan ibu Bupati Kuansing sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuansing.
Alhamdulillah ibu Wella Mayangsari, SE.,M.Si Ketua PKK Kabupaten Kuansing memberikan dukungan penuh terhadap program desa binaan tersebut. Karena hal menyangkutkan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Desa Logas.
Mengangkat kembali “batang terendam” tentang kejayaan masa lalu desa Logas sebagai satu-satunya lokasi penambangan emas di Sumatera atau bahkan nasional. Mendukung program yang telah dilakukan oleh lembaga/instansi lainnya sehingga adanya sinergitas dari seluruh komponen pembangunan bangsa untuk peningkatan kualitas tujuan pembangunan berkelanjutan.
Turut hadir Wella Mayangsari Ketua PKK Kabupaten Kuantan Singingi, Rahmita Lutfi anak dari Alm Muchtar Lutfi, Rahmita Lutfi Koprodi Ekonomi Pembangunan FEB UR. Selain itu, juga hadir DR Yusni Maulida Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UR serta DR. Hendro Ekwarso, Dosen Senior IE FEB UR. (fau)


