Pekanbaru (Nadariau.com) – Seorang janda tua Yeni, warga Jalan Pasir Putih, Kelurahan Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau sangat senang dapat bantuan dari Rumah Yatim Cabang Riau.
Bantuan lanjutan berupa bantuan biaya hidup dan bantuan bahan pokok, juga program bantuan beasiswa dhuafa untuk ketiga anak Yeni. Bantuan diserahkan tim relawan di kediaman barunya.
Yeni telah menafkahi ketiga anaknya seorang diri sejak mendiang suaminya wafat beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Yeni serta ketiga anaknya tinggal di bangunan sederhana seluas 3×4 meter, tanpa ruang makan, kamar, apalagi ruang tamu.
Anak pertama Yani yang waktu itu berada di kelas 2 SMK bahkan harus tinggal bersama sanak saudaranya karena keterbatasan tempat di kediaman mereka sambil bekerja sebagai montir.
Bukannya tak mau, tapi beliau terpaksa tinggal di bangunan kecil ini karena tak sanggup membayar biaya sewa untuk bangunan yang lebih besar.
“Kalau nanti saya ada rezeki dan bisa sewa bangunan yang ada kamarnya, saya ingin bawa kembali anak saya yang paling besar agar bisa tinggal bersama lagi”, terang Yeni.
Untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya, Yeni biasa bekerja sebagai pengopek cabai bersama tetangganya. Pekerjaan yang menghabiskan waktu seharian ini hanya dapat menghasilkan Rp.20.000,- per harinya, masih jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.
Syukur, anak pertama Ibu Yeni dapat sedikit membantu memenuhi kebutuhan keluarga karena kini ia telah menyelesaikan pendidikannya di SMK dan telah mendapatkan pekerjaan.
Dalam kondisi serba kekurangan ini, Yeni dan keluarga tidak pernah merasa putus asa atau bahkan menyerah. Rahmat, anak ketiga Yeni yang kini berada di bangku kelas 2 SD bahkan bercita-cita untuk menjadi seorang polisi untuk membanggakan keluarga serta memperbaiki kondisi hidup mereka.
Relawan Rumah Yatim, Rizky, menyampaikan, Yeni kini telah pindah ke bangunan tempat tinggal yang lebih baik dan anak pertama beliau juga sudah tinggal bersama ibu dan kedua adiknya.
“Sekarang beliau sudah tidak bekerja lagi sebagai pengopek cabai, melainkan berjualan molen keliling. Semoga pekerjaan baru ini membawa berkah untuk beliau dan keluarga”, tutup Rizky. (ed)


