Minggu, Desember 14, 2025
BerandaHeadlineSekolah Yang Sudah Aktif Belajar Tatap Muka, Diminta Patuhi Protokol Kesehatan 3...

Sekolah Yang Sudah Aktif Belajar Tatap Muka, Diminta Patuhi Protokol Kesehatan 3 M

Pekanbaru (Nadariau.com)- Protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak) yakni hal terpenting dalam menekan angka penyebaran Covid-19.

Sekolah-sekolah juga demikian, tetap harus mematuhi protokol kesehatan tersebut. Dikhawatirkan bertambahnya jumlah baru positif Covid-19.

Dikutip dari Cakaplah.com, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal mewanti-wanti setiap sekolah yang sudah resmi melakukan pembelajaran dengan sistem tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Pihaknya meminta agar sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka untuk menyedian fasilitas protokol kesehatan dan tetap ekstra melakukan pengawasan proses belajar siswa di sekolah.

“Dengan pemberlakuan sekolah tatap muka sebanyak 23 sekolah yakni tingkat SMPN, maka hal yang perlu disiapkan oleh pihak sekolah adalah masker yang standar kesehatan, kemudian hand sanitizer dan air cuci tangan. Memang, harapan orang tua merasa senang anaknya bisa belajar disekolah walaupun dengan waktu terbatas,”ungkapnya, Senin, 16 November 2020.

Nantinya, para siswa akan belajar selama tiga jam dan kapasitas ruangan yang ada juga akan dikurangi menjadi setengah, apalagi klaster penyebaran virus corona ini tidak bisa diduga.

Biasanya, anak-anak yang berada di rumah dan bergaul dengan temannya di rumah, tetapi di lingkungan sekolah tentu berbeda karena datang dari banyak lingkungan.

“Apalagi anak-anak tersebut berasal dari berbagai lingkungan yang berbeda. Tentunya hal ini menjadi kewaspadaan pihak sekolah bagaimana melakukan pengawasan serta menerapkan sosial distancing bagi siswa yang mengikuti belajar tatap muka disekolah,” bebernya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyarankan agar pihak sekolah rutin melakukan kontrol terhadap semua aktivitas siswa disekolah.

Selain itu karena kantin sekolah tidak boleh dibuka, tentunya hal tersebut menambah kekhawatiran siswa akan belanja diluar sekolah.

Maka hal seperti ini perlu juga diawasi, sebab tanpa ada pengawasan dari pihak sekolah, maka hal ini bisa menjadi rentan akan penyebaran virus corona bagi siswa yang belajar tatap muka di sekolah.

“Kemudian alangkah bagusnya pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa hanya sebatas tentang protokol kesehatan terhadap wabah virus corona, sehingga siswa dapat memahami dan mengerti apa dan bagaimana dalam menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya.

Penulis : Andika Wiranata
Sumber berita: Cakaplah.com

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer