Inhu (Nadariau.com) – Akibat tidak disahkan APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) oleh DPRD Inhu beberapa waktu lalu dampaknya kini sudah mulai terasa.
Salah satu dampaiknya yang mulai terlihat itu, ketika rapat Paripurna APBD Murni TA 2021 pada Jumat 23 November 2020 kemarin, makan minum dan lain sebagainya, yang biasanya disediakan untuk pimpinan dan anggota dewan serta tamu undangan, tidak ada.
Tiadanya anggaran makan minum untuk seluruh agenda di lembaga DPRD Inhu hingga tahun 2020 ini, mendapat reaksi dari Bupati Inhu Yopi Arianto.
Kepada awak media, Sabtu 14 November 2020, Yopi menyerukan kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar membawa bontot (makanan) dari rumah masing-masing. Baik itu saat Rapat Dengar Pendapat (RPD) atau acara resmi lainnya bersama anggota DPRD Inhu.
“Bawa bontot sendiri-sendiri,” kata Yopi.
Bupati Yopi juga mengimbau kepada masing-masing OPD di Lingkungan Pemkab Inhu agar bawa makanan dan minuman sendiri setiap kali pembahasan bersama komisi dewan.
Sementara itu, ditempat dan kesempatan berbeda, Kabag Risalah Sekretariat DPRD Inhu, Rengga Dwi Bramantika membenarkan hal itu. Kata Rengga, anggaran makan minum untuk rapat paripurna DPRD dan juga pembahasan RAPBD TA 2020 ditiap-tiap komisi bersama OPD sudah tidak ada lagi. Sehingga saat rapat paripurna pada Jumat kemarin tidak ada makan minumnya.
“Kami sudah menyampaikan ketika pembahasan RAPBD kemarin,” sebut Rengga.
Dari hasil pantauan rapat Paripurna pada Jumat kemarin, Wakil Bupati Inhu Khairizal menghadiri rapat tersebut dan terlihat di tangan kirinya membawa air minum mineral kemasan botol.
Adapun jadwal agenda hari Jumat itu ada tiga sesi. Pertama, rapat paripurna penyampaian nota keuangan RAPBD tahun anggaran 2021 pukul 10.00 WIB.
Kemudian, pada pukul 14.00 WIB, dilanjutkan rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota keuangan RAPBD tahun anggaran 2021.
Setelah itu pada pukul 16.00 WIB dilanjutkan kembali rapat paripurna jawaban dari pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Inhu. (rio)
