Pekanbaru (Nadariau.com) – Tim Pengabdian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) universitas riau dan Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA).
Terintegrasi telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat salah satunya berupa penerapan pola hidup bersih dan sehat yang telah dilaksanakan sejak 12 juli 2020 sampai dengan 06 agustus 2020 di Kelurahan Mentangor, Kec. Tenayan Raya, pekanbaru.
dengan kondisi new normal saat ini sebagai salah satu cara mencegah virus korona yang disarankan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Agar menghimbau masyarakat melakukan mencegah penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan perilaku dan pengetahuan masyarakat dan menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
Pemerintah meminta masyarakat agar senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari. Untuk itu kami melaksanakan program kerja dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penerapan pola hidup bersih dan sehat yaitu sebagai berikut.
Kebiasaan Mencuci Tangan dan Menggunakan Hand Sanitizeren untuj mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan jari-jemari menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih. Sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
Untuk itu, kami dari kelompok KKN berinisiatif memberikan ember, sabun tangan, tong sampah dan handsanitizer di sebuah masjid yang berlokasi di RT 02/RW 11 Kelurahan Mentangor, yakni Masjid Nurul Ikhlas, yang selalu ramai oleh hiruk pikuk jamaah. Bahkan kami juga mengadakan penyemprotan disinfektan guna mencegah wabah penyakit mengendap di bangunan masjid.
Pengurus masjid Nurul Ikhlas RT 02/RW 11 Kelurahan Mentangor, sempat mengeluh akibat banyaknya jamaah yang membuang sampah sembarangan.
Terlebih mereka cenderung mencampur jenis sampah yang bisa didaur ulang dan sampah yang memang harus dibuang.
Untuk itu kami berinisiatif membuat 3 tempat sampah, dengan 3 ketentuan yang berbeda, yakni untuk sampah Organik, Anorganik, dan sampah yang mengandung bahan berbahaya Kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan desinfektan.
Pemerintah dan para ahli kesehatan tak henti hentinya mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker dengan tepat demi mencegah penularan Covid-19.
Pada dasarnya, masker membantu mengatasi penyebaran kuman dalam droplet orang yang terinfeksi saat batuk dan bersin.
Masker dapat mengurangi jumlah kuman yang dilepaskan pemakainya, sekaligus melindungi seseorang dari ancaman penyakit menular. Namun, masih banyak masyarakat yang abai akan hal ini.
Untuk itu kami berinisiatif melakukan sedikit penyuluhan terhadap warga yang masih enggan untuk mematuhi protokol kesehatan, dan lokasi yang kami tuju adalah Pasar Tangor.
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan strategi yang dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Masyarakat terus dihimbau untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Karena perilaku masyarakat sangat berperan penting dalam Belajar dari Covid-19 penurunan angka penyebaran Covid-19.
Maka masyarakat perlu dihimbau secara terus menerus melakukan gerakan PHBS yang dapat menjadi menjadi kunci pencegahan penyebaran Covid-19 pada masa pandemik ini. (dan)